TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masih Banyak Wisatawan Pakai Kereta Kelinci ke Objek Wisata

Dispar Bantul imbau wisatawan tak menaiki kereta kelinci

Kecelakaan kereta kelinci, di Jalan Sumberwatu, Kalurahan Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Minggu (19/11/2023). (Dok. Istimewa)

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul telah mengimbau sejak lama agar wisatawan tidak menggunakan kereta kelinci untuk berkunjung ke destinasi wisata. Sebab, selain dilarang untuk melewati jalan raya, kereta kelinci juga tidak laik untuk dijadikan angkutan umum sehingga dapat membahayakan penumpangnya.

"Kalau himbauan bagi wisatawan ketika berwisata tidak menggunakan kereta kelinci sudah lama kita serukan. Namun kenyataannya masih banyak wisatawan yang datang ke objek wisata menggunakan kereta kelinci," ujar Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, Selasa (21/11/2023).

1. Kewenangan penindakan kereta kelinci ada di Dishub dan kepolisian‎

Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi. (dok. istimewa)

Pria yang akrab disapa Ipung ini mengaku pihaknya tak bisa berbuat banyak ketika masih ada rombongan wisatawan yang datang ke objek wisata menggunakan kereta kelinci. Padahal, jaraknya cukup jauh. Contohnya warga Sleman yang berkunjung ke pantai selatan Bantul.

"Ya kan pasti melewati jalan raya, padahal kereta kelinci jelas dilarang melewati jalan raya. Tapi sekali lagi itu bukan ranah kita, namun ranah Dinas Perhubungan atau kepolisian," terangnya.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Kelinci di Prambanan, 1 Orang Rawat Inap

2. Kereta kelinci masih boleh beroperasi di kawan objek wisata

Pengunjung menikmati perjalanan dengan kereta kelinci.(Instagram/cengkir heritage)

Menurut Ipung, kereta kelinci masih diberi toleransi untuk beroperasi di lingkungan objek wisata. Namun, sejauh ini tidak ada kereta kelinci yang beroperasi hanya di lingkungan objek wisata.

"Ada jip yang melayani wisatawan. Itu juga dinilai tidak laik untuk angkutan, namun masih diberi dispensasi dengan catatan hanya beroperasi di sekitar objek wisata saja. Dan keselamatan penumpang tetap harus diutamakan," tandasnya.

"Janganlah hanya karena sewa kereta kelinci harganya murah namun keselamatan jiwa dipertaruhkan," imbuhnya.

Baca Juga: Dishub Bantul Setop Bengkel Produksi Kereta Kelinci

Berita Terkini Lainnya