Pemkab Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Kelola Sampah

Solusi sampah ketika TPST Piyungan ditutup Januari 2024

Bantul, IDN Times - ‎Pemerintah Kabupaten Bantul menggandeng perusahaan Taiwan, PanelTech.US, untuk mengelola sampah di wilayahnya. Hal ini merupakan langkah terhadap rencana penutupan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan pada Januari 2024.

Pemkab Bantul juga melibatkan BUMD Aneka Dharma Waste dan PastiAngkut.id Kalurahan Panggungharjo untuk membentuk ekosistem penanganan sampah yang terintegrasi.

Bupati Bantul mengunjungi Taiwan pada 17-19 November 2023 yang lalu. Ia didampingi sejumlah pejabat Pemkab Bantul, Dirut BUMD Aneka Dharma Waste, Yuli Budi Sasangka, serta pengurus Kalurahan Panggungharjo.

"Kerja sama dengan PanelTech.US fokus pada pengembangan teknologi pengelolaan sampah dan penggunaan kembali seperti pembentukan sistem pengumpulan sampah baru," jelas CEO Pastiangkut.id, Salva Saragih, Selasa (21/11/2023).

1. PanelTech.US ingin berinvestasi dalam pengelolaan sampah

Pemkab Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Kelola Sampahilustrasi kerja sama antar investor (freepik.com/katemangostar)

Salva mengatakan, kedatangan rombongan Pemkab Bantul ke Taiwan merupakan tindak lanjut dari keinginan PanelTech.US untuk melakukan investasi dalam bidang pengelolaan sampah di Bantul. PastiAngkut.id sendiri sudah bekerja sama dengan Pemkab untuk menyelesaikan masalah sampah ketika TPST Piyungan akan ditutup permanen pada Januari 2024 yang akan datang.

"Jadi kami nantinya akan mengolah sampah menjadi bahan bangunan yang sepenuhnya dapat mengurangi karbon dan bahan baku furnitur yang ramah lingkungan serta mengintegrasikan bahan bakar berasal dari sampah," ucap Salva.

2. Kerja sama dengan PanelTech.US merupakan komitmen penanganan sampah di Bantul‎

Pemkab Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Kelola Sampahdaur ulang sampah (Unsplash.com/Sigmund)

Sementara, Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro, mengatakan kerja sama dengan PanelTech.US merupakan komitmen Bantul mewujudkan penanganan sampah yang mandiri, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

"Kita bisa mengakuisisi teknologi dari Taiwan dan Pemkab Bantul akan punya pengalaman panjang dalam mengatasi masalah sampah di perkotaan mulai dari keberadaan sampah residu hingga menjadi pulau terbersih," katanya.

Baca Juga: Bank Sampah Amanah Bantul Sulap Sisa Sampah Jadi Briket

3. Pemanfaatan teknologi kunci dalam pengelolaan sampah‎

Pemkab Bantul Gandeng Investor Taiwan untuk Kelola SampahIlustrasi pengelolaan sampah plastik (unsplash.com/Nick Fewings)

Menurut Wahyudi, investasi penting sebab pemanfaatan teknologi menjadi kunci dalam pengelolaan sampah setelah infrastruktur teknologi hijau berkelanjutan dibangun.

‎Sebagai tindak lanjut kerja sama antara Pemkab Bantul dengan PanelTech.US, pihak perusahaan Taiwan tersebut akan mengunjungi Bantul pada 27 November 2023 mendatang. PanelTech akan berkolaborasi dengan Aneka Dharma Waste dalam pengelolaan sisi hilir, Dinas Lingkungan Hidup di sisi tengah, dan PastiAngkut.id pada sisi hulu.

"Hasilnya dari kerja sama ini adalah penerapan teknologi yang menghasilkan jenis manfaat dari sampah yaitu energi, material hijau dan pupuk organik," pungkasnya.‎

Baca Juga: Dishub Bantul Setop Bengkel Produksi Kereta Kelinci

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya