TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ma'ruf Amin: Petugas KPPS yang Meninggal Patut Diberi Penghargaan

Menurutnya sistem pemilu serentak perlu dievaluasi

IDN Times/Daruwaskita

Kota Yogyakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengaku sangat prihatin dengan adanya petugas KPPS yang meninggal dunia maupun masuk rumah sakit akibat kelelahan dalam bekerja demi menyukseskan penyelenggaraan Pemilu serentak 2019.

"Saya setuju bagi mereka diberikan penghargaan, santunan atas upaya kerja mereka yang sangat berat," katanya usai menghadiri tasyakuran, silaturahmi dan doa bersama ulama dan kiai se-Jogja di Ponpes Al Habibiah, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, pada Rabu (24/4).

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Pilpres 2019 Umat NU Bersatu Pilih 01

1. Sistem pemilu serentak perlu dievaluasi‎

IDN Times/Daruwaskita

Selain memberikan penghargaan dan santunan bagi petugas KPPS yang meninggal maupun sakit, Ma'ruf mengungkapkan bahwa sistem pemilihan umum yang berlangsung secara serentak dengan lima pilihan juga perlu dievaluasi.

"Ya perlu dievaluasi. Jika ingin serentak namun bagaimana dipikirkan agar tidak melelahkan. Perlu dirundingkan lagi karen banyak korban kelelahan," ujarnya.

2. Pilpres dan Pileg bisa saja kembali dipisah

ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Ma'ruf Amin juga menyatakan bisa saja pemilihan presiden dan pemilihan legislatif kembali digelar secara terpisah. Bisa pula dibicarakan sistem lainnya sehingga tidak meimbulkan kelelahan bagi para petugasnya.

"Ya nanti kita bicarakan. Kita lihatlah mana yang akan dipakai," tuturnya.

Baca Juga: 119 Petugas KPPS Meninggal Dunia, 548 Orang Sakit 

Berita Terkini Lainnya