Lurah Muntuk Pertanyakan Amdal Hotel Little Tokyo di Bantul
Manajemen Littel Tokyo klaim sudah kantongi izin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Sebuah bangunan baru tampak mencolok di antara lebatnya hutan di sekitar Padukuhan Gunung Cilik RT 5, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo, Bantul. Bangunan berlantai lima dengan cat berwarna merah dan kolam yang cukup luas tersebut diberi nama Litto atau Little Tokyo Jogja.
Lurah Muntuk, Kapanewon Dlingo, Marsudi mengaku dari informasi yang diterimanya, Litto mulai dibangun tahun 2018. Tanah yang digunakan merupakan milik warga dan Kalurahan Muntuk.
"Ya luas tanahnya kalau setengah hektare lebih. Daerah tersebut memang daerah rawan longsor. Jadi saya tidak tahu kok izinnya seperti amdal juga keluar dari Pemkab Bantul," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Bikers, Ada Tempat Baru Bersepeda di Kebun Binatang Gembira Loka
1. Berharap manajemen Litto berkoordinasi dengan kalurahan
Keberadaan Litto, menurut Marsudi yang akrab dipanggil Comer pernah dipermasalahkan warga terkait pengerasan jalan. Dana desa diketahui justru untuk membuat akses jalan ke Litto.
"Saya kemudian turun tangan melakukan mediasi dengan warga dan minta kesepakatan dengan Litto. Kemudian disepakati nantinya bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Seperti menjadi tukang parkir atau karyawan. Namun kenyataannya sampai sekarang juga belum jelas," ungkapnya.
Comer yang baru dilantik menjadi lurah tahun akhir tahun 2020 ini berharap pengelola Litto selalu berkoordinasi dengan pemerintah kalurahan. "Ya mau buka saja gak pernah komunikasi dengan kita, kalau ada apa-apa kita nantinya yang akan repot juga," ujarnya.