Lebih dari 80 Ekor Ternak di Bantul Suspek PMK
DKPP Bantul mengaku tak punya anggaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Penularan Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bantul semakin mengkhawatirkan. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut 80 ekor ternak di Bumi Projotamansari diduga positif terpapar PMK.
Baca Juga: 72 Ternak Terserang PMK, Kulon Progo Hentikan Pengiriman ke Luar Kota
1. Ternak yang suspek PMK terbanyak di Kapanewon Pleret
Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, mengatakan 80 lebih ternak di Bantul yang jadi suspek mengalami gejala klinis yang mengarah ke PMK. Antara lain, keluar air liur, ada luka di bagian mulut seperti sariawan, suhu tubuh ternak di atas rata-rata, hingga nafsu makan berkurang.
"Meski belum ada kepastian dari BBVet Wates karena prosesnya lama, kita bisa memprediksi bahwa ternak tersebut terpapar PMK," ucapnya, Kamis (2/6/2022).
Joko juga menyebut sebagian besar ternak yang diduga terpapar PMK berada di Kapanewon Pleret.
"Ya kita tahu sendiri kan di Pleret ada sentra penyembelihan sapi hingga penyembelihan domba untuk kuliner sate klathak dan sebagian besar ternak yang disembelih dari luar Bantul," tuturnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Melonjak, Terbanyak Berasal dari Kabupaten Bantul