Pemkab Sleman Gandeng Bulog Cegah Kenaikan Harga Pangan Akibat El Nino

Pasar murah akan digelar

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta menjalin kerja sama untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok akibat fenomena El Nino. Melalui kerja sama ini diharapkan bisa menjamin stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pangan pokok.

"Kesepakatan dan kerja sama ini merupakan tindak lanjut Pemkab Sleman dalam mengantisipasi dampak fenomena El Nino sebagaimana informasi dari BMKG Stasiun Klimatologi DIY," ujar Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, di Gedung Setda Pemkab Sleman, Rabu (13/9/2023).

1. Sebagai upaya pengendalian inflasi

Pemkab Sleman Gandeng Bulog Cegah Kenaikan Harga Pangan Akibat El NinoBupati Sleman, Kustini Sri Purnomo. (Dok. Istimewa)

Kustini mengatakan dengan kesepakatan dan kerja sama ini akan semakin memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendukung adanya kolaborasi positif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kustini berharap kesepakatan dan kerja sama ini akan mendukung upaya Pemkab Sleman dalam mengendalikan inflasi daerah.

"Perubahan iklim dan adanya cuaca ekstrem akibat fenomena El Nino ini telah menyebabkan kekeringan yang berdampak pada produksi bahan pangan, pertanian termasuk ternak. Meskipun di wilayah Kabupaten Sleman saat ini belum signifikan dampaknya, namun hal ini perlu kita antisipasi supaya ke depan tidak menimbulkan kerugian hingga menjadi krisis pangan," ujar Kustini.

2. Memperkuat ketahanan pangan di Sleman

Pemkab Sleman Gandeng Bulog Cegah Kenaikan Harga Pangan Akibat El NinoPenandatanganan kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Slemanac dan Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Kustini mengharapkan melalui kesepakatan ini bisa menjadi upaya untuk mencegah dan memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sleman. "Dengan adanya kesepakatan ini kita berharap masing-masing lembaga bersiap dan saling mendukung sesuai dengan tugas dan kewenangan kita. Tentunya kita semua berharap agar fenomena El Nino ini segera berakhir dan tidak memburuk," ungkap Kustini.

Diharapkan juga dampak fenomena El Nino terhadap ketersediaan bahan pangan pokok dapat diatasi dan diantisipasi. "Semoga stok pangan kita cukup, harganya terjangkau oleh masyarakat dan pasokannya dapat merata di seluruh wilayah Kabupaten Sleman dan DIY," ujarnya.

Baca Juga: Peternak di Sleman Didorong Mandiri Produksi Pakan Ternak

3. Pasar mudah akan digelar

Pemkab Sleman Gandeng Bulog Cegah Kenaikan Harga Pangan Akibat El NinoPenandatanganan kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Slemanac dan Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta. (Dok. Istimewa)

Tingkat inflasi tahunan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Agustus 2023 berada di angka 4,08 persen (year-on-year) lebih tinggi daripada bulan Juli 2023 yang berada di angka 4,00 persen (year-on-year).  Sedangkan tingkat inflasi bulanan DIY pada Agustus 2023 mengalami penurunan/deflasi sebesar 0,04 persen dari bulan Juli 2023. Namun demikian, tingkat inflasi tahunan DIY masih lebih tinggi daripada tingkat inflasi nasional bulan Agustus 2023 yang berada di 3,27 persen (year-on-year) dan target inflasi tahun 2023 (3±1 persen).

Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Sleman, Suyanto mengatakan semester 2 tahun 2023 ini merupakan situasi yang sulit bagi keamanan pangan Indonesia karena adanya fenomena El Nino. Fenomena ini dapat menyebabkan gagal panen, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), maupun anomali cuaca.

"Kondisi ini dapat menurunkan produktivitas pertanian yang memengaruhi ketersediaan stok/pasokan untuk masyarakat. Kurangnya stok/pasokan bahan pokok tersebut dapat mengganggu kestabilan harga. Pemerintah daerah dan stakeholder terkait perlu mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino sehingga inflasi tetap terkendali," ujarnya.

Kerja sama Pemkab Sleman dan Bulog Kanwil Yogyakarta ini diharap bisa meminimalisir dampak El Nino. Salah satu bentuk tindak lanjut kerja sama ini adalah pelaksanaan Pasar Murah di 17 kapanewon yang akan dimulai pada tanggal 25 September 2023 di Kapanewon Kalasan dan Berbah. Kegiatan Pasar Murah ini akan dilaksanakan sampai dengan 6 Oktober 2023.

Pada tanggal yang sama, TPID Kabupaten Sleman akan melaksanakan pemantauan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) yang dikelola oleh PT Tarumartani dan Koperasi Unit Desa (KUD) Ngemplak dalam rangka antisipasi dampak El Nino.

Baca Juga: Kabupaten Sleman Ditarget Jadi Sentra Bawang Merah

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya