TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harusnya Isoman, Guru SMA di Bantul Diduga Tetap Mengajar di Kelas

Orangtua siswa resah, bagaimana penjelasan pihak sekolah?

Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Bantul, IDN Times - Sejumlah orangtua siswa SMAN 1 Bantul dibuat resah. Pasalnya, seorang guru yang statusnya dalam masa isolasi mandiri (isoman) diduga tetap mengajar siswanya di secara tatap muka di kelas.

Guru tersebut disebutkan menjalani isoman karena kontak erat dengan siswa yang positif COVID-19 dan tengah menunggu proses uji PCR.

Baca Juga: Diduga Tertekan, Guru SMP di Bantul Akhiri Hidup

1. Orangtua mengaku resah karena guru yang menjalani karantina tetap mengajar di kelas

Ilustrasi wali murid.(doc Istimewa)

Salah satu orangtua siswa SMAN 1 Bantul, Agung, mengaku bingung dan resah karena anaknya sampai hari ini tetap masuk sekolah namun tetap diajar oleh guru di kelas padahal sang guru sedang menjalani masa karantina.

"Ya itu yang bikin kami resah dan takut, anak kami bisa tertular, kan. Mosok guru sedang karantina masih tetap mengajar di kelas," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/2/2022).

2. Wali murid meminta sekolah agar PTM dihentikan sementara

Ilustrasi PJJ.Pexels/Julia M Cameron

Agung mengaku sudah berkomunikasi dengan wali murid lain yang juga resah karena guru yang menjalani karantina tetap mengajar. Kemudian, keresahan itu disampaikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Bantul agar pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan dan diganti dengan pembelajaran secara daring.

Namun, menurutnya pihak kepala sekolah tidak bisa memutuskan. Alasannya, keputusan untuk menghentikan PTM ditentukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Harapan wali murid itu, mbok untuk satu minggu ke depan pembelajaran diganti secara daring, kemudian dilakukan tracing dan testing agar ada kepastian siswa dan guru yang positif terpapar COVID-19," ujarnya.

"Setelah ada hasil siswa dan guru yang positif kemudian bisa diambil kebijakan lainnya sesuai dengan aturan Kementerian Kesehatan ataupun Kemendikbud Ristek," tambahnya lagi.

Baca Juga: COVID-19 Melonjak, Selter Kelurahan di Bantul Mulai Terisi Pasien

Berita Terkini Lainnya