TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hujan Semalaman, Tanah Longsor di Pleret Bantul Tutup Akses Jalan

Bukit setinggi 100 meter longsor dan menutup akses jalan

Tanah longsor usai hujan semalaman terjadi di Dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret Bantul. IDN Times/Istimewa

Bantul, IDN Times - ‎Hujan yang berlangsung sejak Minggu malam (5/4) hingga Senin pagi (6/4) menimbulkan bencana tanah longsor di Dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor itu, namun material longsoran tanah menutup akses jalan kampung.

Baca Juga: Kronologi Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Antar Mbah ke Jakarta

1. Tanah longsor terjadi sekitar pukul 07.00 WIB

Bencana tanah longsor akibat hujanan semalaman terjadi Di Dusun Trukan, Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret Bantul. IDN Times/Istimewa

Koordinator Lapangan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Desa Segoroyoso, Sumedi menjelaskan tanah longsor terjadi Senin pagi sekitar pukul 07.00 WIB saat kondisi masih turun hujan. Tiba-tiba, tebing setinggi sekitar 100 meter longsor.

"Longsoran tanah dan batu langsung menutup akses jalan kampung," katanya, Senin (6/4).

2. Longsor menutup akses jalan di Dusun Trukan‎

Bencana tanah longsor usai hujan semalanan terjadi di Dusun Trukan Desa Segoroyoso Kecamatan Pleret Bantul. IDN Times/Istimewa

Longsor diduga karena tanah tak mampu menahan arus air yang deras mengalir dari atas bukit menuju bawah sehingga tanah bergerak dan longsor terjadi.

"Tanah yang longsor lebarnya sekitar 20-an meter," ungkapnya.

Longsoran tanah langsung menuju akses jalan kampung selebar 5 meter. Selain itu material longsoran yakni tanah dan batu juga mengancam dua rumah yang tak jauh dari lokasi bencana.

"Jadi kedua rumah milik Suryadi dan Dalsam tepat berada di bawah material longsoran yang berada di jalan. Jaraknya hanya 5 meteran," ujarnya.

Baca Juga: Keluarga Pasien Positif COVID-19 di Bantul Keluyuran, Warga Was-was 

Berita Terkini Lainnya