Kronologi Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Antar Mbah ke Jakarta

Sempat mampir ke sejumlah rumah makan

Bantul, IDN Times - ‎Seorang warga Gunungkidul berusia 18 tahun dinyatakan positif COVID-19. Pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut rencananya akan dijemput di rumahnya di Kecamatan Playen untuk menjalani isolasi di rumah sakit rujukan.

"Saat ini pasien masih di rumah dan melakukan isolasi. Kita. Saat ini sedang koordinasi dengan RS Panti Rahayu," kata Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr Dewi Irawaty, Senin (6/4).

Baca Juga: Baru Pulang dari Jakarta, Warga Gunungkidul Positif COVID-19

1. Pasien sempat mengantar mbahnya ke Jakarta

Kronologi Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Antar Mbah ke JakartaKepada Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr. Dewi Irawaty. IDN Times/Daruwaskita

Dinkes Gunungkidul bersama Puskesmas Playen melakukan kunjungan ke rumah pasien dan telah memperoleh keterangan riwayat dari pasien. Tanggal 2 Maret 2020, pasien dilantik menjadi anggota Polri dan menempuh pendidikan di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara (SPN) Selopamioro, Imogiri, Bantul.

Usai dilantik, sore harinya pasien mengantar mbahnya ke Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi dan langsung kembali ke Gunungkidul. Namun, dalam perjalanan dirinya mengaku sempat mampir di sejumlah rumah makan.

"Tanggal 4 Maret 2020 pasien tiba di Yogyakarta dan sempat mengambil seragam di daerah Janti. Dan dari perjalanan Jakarta-Wonosari sempat kontak 1 hingga 2 orang," ujar Dewi.

2. Mulai mengeluhkan demam dan nyeri pada persendian‎

Kronologi Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Antar Mbah ke JakartaIlustrasi gejala virus corona. IDN Times/Rizka Yulita

Pada tanggal 8 Maret 2020, pasien mengeluh demam dan sedikit nyeri di persendian. Esok harinya, yang berssangkutan kembali ke SPN Selopamioro untuk melakukan kegiatan, lalu malam harinya memeriksakan diri ke RS Panti Rahayu. Di RS Panti Rahayu dilakukan pengecekan laboratorium.

Kemudian, 11 Maret 2020, pasien kembali lagi ke Panti Rahayu. Besoknya, tanggal 12 Maret 2020, pasien melakukan kegiatan olahraga.

Pada tanggal 20 Maret 2020, pasien melaksanakan tes kesehatan di Kantornya di Baciro, Kota Yogyakarta, sampai tanggal 24 Maret 2020. Pada tanggal 24-25 mengeluh sakit dan tanggal 26 Maret 2020 masuk ke RS Bhayangkara dan diisolasi dengan kategori Pasien dalam Pengawasan (PDP).

"Pada tanggal 31 Maret 2020, hasil rapid test negatif namun swab tenggorokan belum keluar hasilnya sehingga yang bersangkutan dipulangkan," papar Dewi.

3. BBLTKPP akhirnya menyatakan hasil laboratorium positif COVID-19‎

Kronologi Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Antar Mbah ke JakartaPhoto by Martin Sanchez on Unsplash

‎Pada tanggal 4 April 2020, hasil swab pasien dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta keluar dan pasien dinyatakan positif.

"Jadi selama di rumah melakukan isolasi dan setelah diedukasi serta tidak akan menimbulkan risiko maka akan dijemput dan dirawat di Panti Rahayu," terang Dewi.

4. Tes cepat, 4 orang kontak dengan pasien dinyatakan negatif

Kronologi Warga Gunungkidul Positif COVID-19, Antar Mbah ke JakartaIlustrasi rapid test. IDN Times/Bagus F

Dinas Kesehatan juga telah melakukan contact tracing kepada orang-orang yang berkontak dengan pasien dan 7 orang contact tracing-nya. Empat orang telah melakukan rapid test dan dinyatakan negatif semua.

"Yang tiga orang lagi masih kita telusuri namun yang jelas 1 orang adalah simbahnya sendiri yang kini di Jakarta," tuturnya.

Sampai hari ini, di Gunungkidul terdapat 2 orang positif COVID-19. Satu di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Sementara, PDP mencapai 32 orang, yang sudah diambil spesimen 18 orang. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 839 orang.‎

Baca Juga: Keluarga Pasien Positif COVID-19 di Bantul Keluyuran, Warga Was-was 

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya