Hujan dan Penambangan Pasir Ilegal, akibatkan Talut Winongo Ambrol
Satu rumah warga terancam roboh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Talut sungai Winongo yang terletak di Dusun Gumuk Indah, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, ambrol. Akibatnya satu rumah yang berada di dekat talut, terancam roboh. Talut di sekitar Winongo ambrol mempunyai panjang 100 meter, dan ketinggian 7 meter.
Sumiyati, pemilik rumah yang terancam roboh mengatakan, saat kejadian hujan turun sangat lebat, mendadak terdengar yang sangat keras.
"Saya sedang duduk di ruang tengah bersama anak dan menantu, mendadak seperti ada gempa bumi. Pertama yang ambrol adalah bambu, kemudian disusul talut yang ada di tepi sungai," katanya.
Baca Juga: Travel Umrah: Kita Rugi Setengah Miliar untuk Biaya Maskapai Saja
1. Talut sungai Winongo baru pertama kali ambrol sejak 30 tahun terakhir
Saat ini rumah Sumayati langsung berhadapan dengan sungai. Perempuan yang berusia 65 tahun ini merasa was-was saat beraktivitas di dapur, karena langsung berhadapan dengan sungai.
"Ini pertama kali talut jebol. Saya sudah tinggal 30 tahun tak pernah ada talut yang ambrol," katanya, Kamis (27/2).
Baca Juga: Tersangka Susur Sungai Kooperatif, Polisi: Setop Bully Keluarganya