TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hingga Awal Februari Jumlah DBD di Bantul Mencapai 160 Kasus

Foging langkah terakhir memberantas nyamuk

Ilustrasi nyamuk DBD (Pixabay.com)

Bantul, IDN Times - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bantul terus meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bantul, hingga awal Februari 2020 jumlah penderita DBD mencapai 160 kasus. Dari jumlah tersebut tidak ada laporan penderita yang meninggal dunia.

Baca Juga: Ternyata Ikan Cantik Ini Bisa Memutus Mata Rantai Nyamuk DBD

1. Terbanyak kasus DBD di Kecamatan Sewon, Banguntapan, Kasihan, Bantul dan Kecamatan Bambanglipuro

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja. IDN Times/Daruwaskita

Kepala Dinas Kesehatan, Pemkab Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan setiap minggu dinas kesehatan mendapat laporan sekitar enam kasus DBD. Kasus DBD terbanyak berada di Kecamatan Kasihan, Sewon, Banguntapan, Bantul dan  Bambanglipuro.

"Kecamatan Kasihan, Sewon dan Banguntapan merupakan daerah endemis DBD dari tahun ke tahun. Wilayah itu jumlah penduduknya padat dan tingkat migrasi penduduk yang tinggi karena berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta," katanya, Jumat (14/1).

2. Cuaca yang tak menentu penyebab merebaknya wabah DBD‎

IDN Times/Ayu Afria

Menurutnya merebaknya wabah DBD di Kabupaten Bantul akibat cuaca yang tak menentu, terkadang hujan kemudian panas. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah kebersihan lingkungan.

"Tempat-tempat yang berpotensi untuk bertelur nyamuk kurang diperhatikan," ucapnya.

Baca Juga: Cegah DBD dan Malaria, Ini 6 Hal Unik Obat Nyamuk Bakar Zaman Dulu

Berita Terkini Lainnya