TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Ayam Broiler Jatuh dan Dibagi Gratis, Pedagang Tidak Terpengaruh

Pihak peternak ayam yang paling dirugikan‎

IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Bagi-bagi ribuan ayam gratis yang dilaksanakan oleh Asosiasi Peternak Ayam Yogyakarta (APAYO) sebagai bentuk protes harga ayam broiler yang jatuh titik terendah yaitu Rp7 ribu hingga Rp8 ribu per kilogram ternyata tak berdampak terhadap para pedagang daging ayam broiler di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Baca Juga: Bagi-bagi Ayam Gratis di Yogyakarta Berujung Ricuh

1. Harga daging ayam broiler di pasaran masih berkisar Rp25 ribu per kilogram‎

IDN Times/Daruwaskita

Salah seorang pedagang daging ayam broiler di Pasar Tradisional Bantul Kota, Utami mengatakan harga daging ayam broiler diakui terus menurun harganya dari Rp36 ribu per kilogram saat Lebaran saat ini harganya jatuh di kisaran Rp25 ribu per kilogram.

"Jatuh lebih dari 10 ribu perkilogramnya dan merupakan harga terendah dalam 10 tahun terakhir ini," katanya, Rabu (26/6).

2. Harga turun, permintaan daging ayam broiler stabil namun cenderung turun

IDN Times/Holy Kartika

Pedagang asal Segoroyoso, Kecamatan Pleret ini mengaku meski harga daging ayam broiler turun namun permintaan stabil bahkan cenderung turun.

"Saya sehari biasanya menjual 40 sampai 45 ekor ayam broiler yang sudah dibersihkan bulunya, saat ini permintaan justru turun di bawah 40 ekor ayam daging ayam broiler," ungkapnya.

3. Pedagang daging ayam tetap raup keuntungan‎

IDN Times/Daruwaskita

Terkait dengan turunnya harga, Utami mengaku pedagang sama sekali tak merugi karena harga yang rendah maka pedagang juga mengambil dengan rendah.

"Paling ambil keuntungan sekitar Rp1.000 hingga Rp2.000 per kilogramnya," ungkapnya.

"Jadi yang rugi adalah peternak dan yang sangat rugi adalah perusahaan yang bekerja sama dengan peternak karena menanggung semuanya dari bibit ayam, pakan hingga obat-obatan," tambahnya lagi.

Baca Juga: Harga Daging Ayam Anjlok, Peternak Diminta Efisiensi Skala Produksi

Berita Terkini Lainnya