TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persediaan Air Cukup, Gunungkidul Masih Aman dari Kekeringan

BPBD Gunungkidul siapkan 400 tangki bantuan air bersih

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Gunungkidul, IDN Times - ‎Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul menyatakan hingga pertengahan Mei 2022 belum ada masyarakat yang mengajukan bantuan air bersih karena kekeringan. BPBD sendiri memperkirakan pengajuan bantuan masyarakat untuk mendapatkan dropping air bersih akan berlangsung mulai Juni 2022 mendatang.

Baca Juga: Wisatawan Terluka Diterjang Gelombang di Pantai Gunungkidul

1. Hingga akhir bulan Mei 2022, kebutuhan air bersih untuk warga masih aman‎

Ilustrasi air bersih (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, mengatakan hingga akhir Mei 2022, tandon air milik warga dan sumber air di sejumlah telaga belum mengering sehingga masih bisa dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

"Kalau saya memprediksi sampai akhir Mei 2022 kebutuhan air bersih untuk warga masih aman," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/5/2022).

"Hujan juga masih turun di wilayah Gunungkidul meski tidak merata sehingga bisa dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air bersih dari bak penampungan," tambahnya lagi.

2. BPBD lakukan pemetaan daerah yang berpotensi dilanda bencana kekeringan

Ilustrasi warga mencari sumber air yang masih tersisa airnya. IDN Times/Daruwaskita

BPBD Gunungkidul sendiri sudah melakukan monitoring dan pemetaan daerah yang berpotensi dilanda bencana kekeringan. Dari hasil monitoring jumlah wilayah yang berpotensi mengalami bencana kekeringan terus berkurang. Hal ini disebabkan dengan adanya pasokan air bersih yang diambilkan dari sumber air di Baron.

"PDAM secara masif membuat pipanisasi terutama pada daerah yang dilewati JJLS sehingga kekurangan air bersih yang jadi langganan setiap musim kemarau sudah bisa diatasi," ungkap Purwono.

Berita Terkini Lainnya