TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ditipu Anak Alami Kecelakaan, Seorang Ibu Kehilangan Puluhan Juta

Pelaku meminta uang Rp 21,9 juta untuk membayar alat operasi

Ilustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bantul, IDN Times - ‎Seorang ibu rumah tangga, warga Kalurahan Guwasari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul harus kehilangan uang Rp 21,9 juta. Hal ini terjadi setelah ia mendapatkan telepon dari seseorang yang mengabarkan anaknya mengalami kecelakaan dan dirawat di salah satu rumah sakit serta membutuhkan biaya.

1. Korban mendapat telepon anaknya yang duduk di bangku SD mengalami kecelakaan

Ilustrasi ATM Centre (IDN Times/Sukma Shakti)

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan aksi penipuan terjadi pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 08.49 WIB. Saat itu kata Jeffry, korban ditelepon seseorang yang mengaku dari pihak sekolah dasar tempat anak korban sekolah. Pelaku memberikan informasi bahwa anaknya mengalami kecelakaan hingga tidak sadarkan diri serta dirawat di RS PKU Muhammadiyah Bantul.

"Pelaku selanjutnya mengirimkan nomor telepon seseorang yang menolong anak korban dan membawanya ke rumah sakit," katanya, Selasa (23/8/2022).

Baca Juga: Stok Telur Ayam di Bantul Aman namun Harga Tetap Tinggi    

Baca Juga: PSS Menang Lawan Persik, Tendangan Milla dan Kim Jadi Penentu       

2. Pelaku meminta uang Rp 21,9 juta untuk membayar alat operasi‎

Ilustrasi Antre di ATM (IDN Times/Mardya Shakti)

Tanpa pikir panjang, korban menghubungi nomor telepon seseorang yang menolong anaknya yang mengaku sebagai dokter. Dokter tersebut memberitahukan bahwa si anak harus segera menjalani operasi dan membutuhkan alat yang harus dibeli di apotek seharga Rp 21,9 juta.

Pelaku yang mengaku dokter itu kemudian memberikan nomor pihak apotek yang harus dihubungi oleh korban. Korban pun langsung menghubungi apotek dan memesan alat yang dimaksud. Pelaku pun meminta korban untuk mengirimkan uang.

"Korban tanpa curiga kemudian ke ATM dan mengirimkan uang yang diminta oleh pelaku senilai Rp 21,9 juta," ucapnya.‎

Setelah mentransfer uang, pelaku menelepon korban dan memberitahu bahwa anaknya dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati Bantul. Korban pun segera menuju RSUD Panembahan Senopati. Sesampai di rumah sakit ia tidak mendapati anaknya. 

"Korban pun selanjutnya menelepon wali murid dan mendapatkan informasi anaknya dalam kondisi baik-baik saja," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya