TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Bantul Jamin Stok Vaksin COVID-19 Aman hingga Akhir Agustus

Di Bantul vaksinasi pertama mencapai 25,99 persen 

Dinkes Bantul terima distribusi vaksin Sinovac dari Dinkes DIY sebanyak 10.764 dosis. IDN Times/Daruwaskita

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menjamin stok vaksinasi COVID-19 untuk suntikan pertama dan kedua aman hingga akhir bulan Agustus 2021. Bahkan untuk mempercepat proses vaksinasi, pemkab menambah satu tempat vaksinasi sentra bertempat di halaman Dinas Kesehatan Bantul.

Baca Juga: Gerakan Sukarelawan Tolong Isoman, Jual Keris hingga Relakan Tabungan

1. Stok vaksin COVID-19 saat ini mencapai 6.510 dosis‎

Kepala Seski Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho.(Daruwaskita/Daruwaskita)

Kepala Seski Surveilans dan Imunisasi, Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Bantul, dr. Abednego Dani Nugroho mengatakan stok vaksin mencapai ‎6.510 dosis. Jumlah yang terdistribusi di Dinas Pariwisata DIY 1.620 dosis, sebanyak 1.900 dosis pertama, dan 3.090 dosis kedua yang akan disuntikkan akhir Agustus

"Stok vaksin diperkirakan aman hingga akhir bulan Agustus 2021, baik untuk target sasaran vaksin dosis pertama dan ke dua. Bahkan ada dosis vaksin ke dua bisa digunakan untuk vaksinasi dosis pertama sembari menunggu kiriman vaksin dari pusat," katanya saat ditemui di Kantor Dinas Kesehatan Bantul, Senin (2/8/2021).

2. Vaksinator terpapar COVID-19 sering jadi kendala dalam pelayanan

Tenaga vaksinator COVID-19. (Dok. Kemenkes)

Pria yang akrab disapa dr. Abed ini mengatakan antusiasme masyarakat Bantul untuk mendaftar sebagai peserta vaksin cukup tinggi. Diakuinya di sejumlah tempat pelayanan kesehatan yang memberikan vaksinasi terkendala adanya nakes yang terpapar COVID-19.  Sehingga menyebabkan pelayanan tidak maksimal.

"Ada beberapa faskes yang terganggu akibat nakes yang melayani terpapar COVID-19. Akhirnya dalam satu rombongan nakes yang menjalani vaksinasi harus isolasi menunggu hasil swab PCR keluar. Tentu ini akan mengganggu dalam pelayanan vaksinasi karena jumlah nakesnya berkurang," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya