TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Pendatang ke Jogja, Lahan Pertanian Berkurang 250 Hektare   

Selain pendatang, kebutuhan pangan semakin banyak

Seorang petani di Bantul, Murtijo sedang menyemai bibit tanaman padi.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - Tiap tahun lahan di Daerah Istimewa Yohgyakarta (DIY) terus mengalami penyusutan. Hal ini disebabkan pendatang yang terus berdatangan ditambah jumlah kebutuhan pangan yang meningkat. 

Baca Juga: Kemiskinan Tinggi, Jogja Jadi Contoh Proyek Pengentasan Kemiskinan 

1. Setiap tahun 250 hektare pertanian di DIY berkurang‎

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Bambang Purwanto.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Bambang Purwanto mengatakan setiap tahun lahan pertanian di DIY berkurang hingga 250 hektare. Pemicunya adalah lahan persawahan yang terkena perbaikan jalan hingga persawahan yang dijual oleh pemilik.

"Jadi setiap tahun itu berkurang namun yang butuh makan jumlah bertambah belum ditambah para pendatang sehingga kebutuhan pangan semakin banyak," ujarnya, Sabtu (26/3/2022).

2. Butuh inovasi dengan lahan yang semakin sempit namun produktivitas tinggi‎

Ilustrasi petani menanam padi di area persawahan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dengan kondisi lahan yang semakin menyempit, dibutuhkan inovasi agar produktivitasnya tetap tinggi sehingga mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Jogja.

"Program IP400 sebagai salah satu inovasi dengan lahan yang semakin sempit namun produktivitas padinya tinggi karena bisa panen empat kali dalam satu tahunnya," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya