TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Bantuan Air Bersih di Gunungkidul Turun Drastis

Ada 9 kapanewon rawan bencana kekeringan

Ilustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Gunungkidul, IDN Times - Pemkab Gunungkidul memotong anggaran bantuan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Kepala BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan jika sebelumnya anggaran mencapai Rp700 juta, tahun ini dianggarkan Rp222,6 juta.

1. Anggaran bantuan air bersih untuk seribu tangki

Droping air bersih di Ponorogo pada musim kemarau tahun ini. Dok.IDN Times/Istimewa

Purwono mengatakan dana bantuan terpaksa berkurang karena kebijakan penghematan seluruh organisasi perangkat Daerah (OPD). 

"Pemerintah Pusat meminta pemkab melakukan rasionalisasi anggaran sehingga defisit tidak boleh lebih dari 2,2 persen. Dengan anggaran tersebut diperkirakan hanya mampu memenuhi distribusi air sebanyak 1.000 tangki," katanya, Selasa (14/3/2023).

 

Baca Juga: Mulai Tahun 2024, Gunungkidul Putus Langganan Telepon‎ Kabel

2. 9 kapanewon rawan bencana kekeringan

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Purwono menjelaskan setiap tahun selalu ada kapanewon d Gunungkidul yang rutin minta bantuan karena minimnya sumber air. Untuk itu, dalam droping air akan berkoordinasi dengan Kapanewon, dan PDAM terkait jangkauan pelayanan air bersih. 

 "Ada sekitar 9 kapanewon yang setiap tahun mengajukan droping sebab daerah tersebut terdampak kekeringan. Disamping dari anggaran BPBD, Juga ada yang melalui anggaran Kapanewon. Kemudian ada tambahan jangkauan layanan PDAM, serta Pamsimas," kata Purwono. 

Baca Juga: Ditahan, Sekdin Kominfo Gunungkidul Masih Terima Gaji

Berita Terkini Lainnya