TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jogja

Akun WhatsApp Anggota DPRD Bantul Diretas untuk Menipu

Seorang anggota DPRD Bantul tertipu Rp3 juta‎

Pesan WhatsApp dari akun yang diretas untuk menipu. IDN Times/Daruwaskita
Verified
Daruwaskita

Bantul, IDN Times - Akun WhatsApp milik anggota DPRD Kabupaten Bantul, Jumirin, diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Akun tersebut dimanfaatkan untuk menipu sesama anggota DPRD Bantul dengan modus meminta pinjaman uang karena ada saudaranya yang sedang sakit dan butuh uang mendadak.

Baca Juga: Selain di Sleman, Densus 88 juga Amankan Warga Bintaran Yogyakarta

1. Anggota DPRD Bantul Paidi sempat transfer Rp3 juta

Anggota DPRD Bantul, Paidi. IDN Times/Daruwaskita

Paidi, anggota DPRD Fraksi Golkar DPRD Bantul menjadi salah satu korban yang menerima pesan WhatsApp yang menggunakan akun milik Jumirin. IA merespons dengan mentransfer Rp3 juta ke nomor rekening 70324428090 atas nama Edwin pada Bank C.

"Iya saya sudah terlanjur kirim uang Rp3 juta ke rekening atas nama Edwin tadi pagi usai salat subuh," katanya ketika dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu malam (18/12).

"Saya itu kirimnya usai salat subuh dan ajak istri sekalian ke ATM Bank BPD Bantul yang ada di depan Kecamatan Kretek Jalan Parangtritis," ujarnya lagi.

2. Sama sekali tak curiga jika akun WhatsApp milik Jumirin diretas

pixaybay.com

Ketua DPD Golkar Bantul ini mengaku sama sekali tidak curiga dengan pesanWhatsApp yang masuk mengatasnamakan Jumirin karena nomor telepon dan foto profil WhatsApp sama dengan milik Jumirin.

"Saya sama sekali tidak curiga sama sekali. Apalagi Pak Jumirin teman saya di DPRD dan kebetulan tetangga saya sendiri. Jadi ya percaya saja," ungkapnya.

Paidi mengaku setelah mentransfer Rp3 juta mencoba menelepon nomor WhatsApp Jumirin namun tidak diangkat dan hanya dijawab melalui pesan WhatsApp karena alasan sibuk.

"Bahkan setelah bukti transfer saya kirim, orang yang meretas akun WhatsApp Jumirin minta uang lagi sebanyak Rp2 juta namun saya tidak hiraukan," katanya.

Lebih jauh Paidi, pasca dirinya mentransfer uang mencoba mengkonfirmasi kepada sesama anggota DPRD Bantul yang ternyata mendapatkan pesan WhatsApp yang sama. Dari situ ia pun sadar baru saja tertipu.

"Saya minta kepada pihak Setwan DPRD Bantul untuk melaporkan tindak penipuan ke Polres Bantul," terangnya.

Baca Juga: Geledah Rumah Warga di Sleman, Densus 88 Sita Buku dan Flash Disk 

Topik:
dprd
penipuan
peretasan
whatsapp
Berita Terkini Lainnya

Gegara Antraks, Harga Sapi di Bantul Turun hingga Rp2 Juta Per Ekor

Ruang Kepala Dispertaru DIY Digeledah Terkait Penyalahgunaan TKD

Tour de Merapi Bakal Digelar, Rute Mulai Lapangan Sleman hingga Breksi

Libur Sekolah, Bantul Raup Pendapatan hingga Rp2 Miliar

Grebeg UMKM DIY 2023 Dibuka, Dorong UMKM Tembus Pasar Global

Kondisi Pasien Antraks di RSUD Wonosari‎ Makin Membaik

Festival Seribu Candi Digelar di Prambanan, Simak Agendanya

BI: Ekraf Indonesia Hanya Kalah dari Hollywood, KPop, dan Drakor

Penyebar Video Hoaks LC Tewas di Jalan Samas Diburu Polisi

Pemkab Gunungkidul Bahas Kompensasi Ternak Mati Kena Antraks