Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Alasan Warga Tutup Jalan Pemilik Peternakan Babi di Bantul

Warga menutup akses jalan keluar masuk pemilik peternakan babi di Plumutan Bantul. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Warga Padukuhan Plumutan menutup akses jalan menuju rumah pemilik peternakan babi yang tetap nekat beternak meski bau kotoran babi telah dikeluhkan warga selama empat tahun.
  • Aksi penutupan jalan merupakan bentuk protes terhadap pemilik peternakan dan Pemkab Bantul yang dinilai lamban menindaklanjuti aduan warga.
  • Pemblokiran akses jalan akan terus dilakukan warga selama tuntutan mereka belum dipenuhi, namun Lurah Mulyodadi siap mencarikan solusi terbaik.

Bantul, IDN Times - Warga Padukuhan Plumutan, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, menutup akses jalan menuju rumah Nindarto (52), pemilik peternakan babi yang tetap nekat beternak meski bau kotoran babi telah dikeluhkan warga selama empat tahun.

Kepala Dusun Plumutan, Cahyo Ramadan, mengatakan aksi penutupan jalan ini merupakan bentuk protes warga terhadap pemilik peternakan dan Pemkab Bantul yang dinilai lamban menindaklanjuti aduan warga. Padahal, surat penutupan peternakan disebut telah dikeluarkan sekitar sebulan lalu.

"Jadi ini bentuk protes warga yang terdampak bau berak babi kepada pemilik peternakan babi dan kepada Pemkab Bantul yang tidak segera melakukan penutupan peternak babi," ucapnya, Kamis (17/4/2025).

1. Bentuk protes kepada pemilik peternakan babi dan Pemkab Bantul

Peternakan babi di Plumutan, Bantul, yang didemo warga. (IDN Times/Daruwaskita)

Cahyo menegaskan, meski akses jalan ditutup, pemilik peternakan babi masih bisa keluar masuk melalui jalan di sisi timur rumah karena merupakan jalan umum. Sementara itu, akses di sisi barat sebenarnya bukan jalan umum, melainkan pekarangan milik warga yang selama ini digunakan sebagai jalan keluar masuk tanpa dipermasalahkan.

"Ya kalau mau keluar atau masuk ya dari jalan sisi timur rumah pemilik peternakan babi. Dibuka saja blokiran jalan tapi warga akan kembali memblokir jalan itu," tandasnya.

2. Selama tidak ada solusi pemblokiran jalan akan terus berlangsung

Warga menutup akses jalan keluar masuk pemilik peternakan babi di Plumutan Bantul.(Dok.Istimewa)

Pemblokiran akses jalan menuju rumah pemilik peternakan babi akan terus dilakukan warga selama tuntutan mereka belum dipenuhi oleh pemilik peternakan maupun Pemkab Bantul.

"Tetap akan kita blokir jalan itu selama tidak ada solusi untuk warga. Kita sudah bersabar menahan bau kandang babi selama empat tahun," terangnya.

3. Kasus peternakan babi di Plumutan dampak dari UU Cipta Kerja

Peternakan babi di Plumutan, Bantul, yang didemo warga. (IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Lurah Mulyodadi, Ari Sapto Nugroho, mengakui bahwa polemik peternakan babi di Padukuhan Plumutan merupakan persoalan dilematis. Di satu sisi, pemilik peternakan telah mengantongi izin resmi, namun di sisi lain warga menolak karena bau yang sudah dirasakan selama empat tahun terakhir.

"Saya paham kenapa Pemkab Bantul tidak segera melakukan tindakan penutupan peternakan babi di Plumutan. Inilah dampak dari UU Cipta Kerja pada era Presiden RI Joko Widodo," ungkapnya.

Meski begitu, Ari menyatakan siap berkomunikasi dengan dukuh, warga, serta pemilik peternakan untuk mencari jalan tengah.

"Segera saya tindak lanjuti dan semoga ada solusi terbaik baik bagi warga dan pemilik peternakan babi," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us