Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

AHY: Aktivis hingga Ulama Sekarang Takut Bicara

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di UGM (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sleman, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut munculnya kekhawatiran akan ancaman kebebasan berbicara adalah bukti demokrasi di Indonesia tengah mengalami kemunduran yang cukup serius.

"Freedom is not free. Banyak yang takut bicara sekarang. Berbagai kalangan mengatakan, bukan hanya aktivis, mahasiswa, tapi juga ASN, TNI, Polri, guru, termasuk ulama, takut bicara," kata AHY dalam acara Fisipol Leadership Forum, UGM, Sleman, Kamis (20/7/2023).

1. Khawatir dikriminalisasi

ilustrasi borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut AHY, mereka takut jadi sasaran kriminalisasi maupun peretasan jika bersuara kritis.

"Takut nggak naik pangkat, nanti kariernya sulit, dan lain sebagainya," sambungnya.

Dia sendiri mendengar keluhan-keluhan akan ancaman kebebasan berbicara saat safari ke daerah-daerah seperti Deli Serdang, Palu, dan Banjarmasin.

"Kebebasan itu oksigen, freedom of speech itu dianggap sebagai oksigen dari demokrasi. Begitu itu dibungkam, ditiadakan, maka dengan sendirinya, demokrasi akan punah. Di sinilah kita harus mengembalikan situasi agar tidak ada lagi yang takut untuk bicara di negeri sendri. Kalau bukan kita yang memberikan kritik, masukan, aspirasi, dan harapan, siapa lagi," ungkapnya.

2. Ratusan orang alami serangan fisik maupun digital

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Kata AHY, sudah banyak observasi yang membuktikannya. Bukan cuma stagnan, tapi kata dia, demokrasi di Indonesia sudah benar-benar mengalami kemunduran yang cukup serius.

AHY mengutip survei Indikator yang mengungkap 62,9 persen masyarakat di berbagai daerah sebagai responden mengaku takut bicara kritis.

Adapun laporan dari Amnesty International tahun 2022 berjudul 'The Decline of Civil Liberties in Indonesia'. Laporan itu merekam kejadian serangan digital maupun fisik berupa penangkapan terhadap 800 orang lebih. Mereka terdiri dari aktivis, mahasiswa, demonstran, jurnalis, hingga politikus. Tak sedikit pula dari mereka yang kemudian menjadi sasaran doxxing.

3. Cegah peristiwa '98 terulang

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)

Pepatah silence of golden, menurut AHY, bukan batasan ketika yang diperjuangkan adalah kebenaran dan keadilan. Ia pun mengajak masyarakat untuk tetap teguh dan berani bersuara kritis.

"Disatroni WA grup kita, salah ngomong di Facebook ditegur pimpinannya, terus bisa berpengaruh pada kariernya. Yang begini-begini lama kelamaan akan membuat kita diam tetapi menyimpan bom waktu. Nah jangan sampai seperti (peristiwa) 98, bom waktu itu meledak. Di sini saya mengajak untuk berani dan menyampaikan apa yang kita anggap baik untuk Indonesia," tutupnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tunggul Kumoro Damarjati
EditorTunggul Kumoro Damarjati
Follow Us