Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. Petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Sleman, IDN Times - Dua fasilitas kesehatan (faskes) darurat COVID-19 di Kabupaten Sleman, Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang sempat dinyatakan penuh. Namun, hari ini ada beberapa kamar yang kosong.

Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Savitri Nurmaladewi mengatakan, lantaran ada pasien yang sudah diperbolehkan untuk pulang, maka pada Sabtu (21/11/2020) didapati ada sejumlah kamar kosong di kedua faskes darurat tersebut.

1. Sebanyak 27 pasien pulang pada Sabtu

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Shavitri mengatakan, dari laporan penghuni faskes darurat per Sabtu (21/11/2020) pukul 19.25 WIB, didapati ada 27 pasien yang diperbolehkan untuk pulang. Selanjutnya, masih ada 99 pasien yang masih dirawat, dengan rincian 70 orang di Asrama Haji dan 29 orang lainnya ada di Rusunawa Gemawang.

Menurut Shavitri, Asrama Haji ini memiliki daya tampung sebanyak 138 kamar. Sedangkan untuk Rusunawa memiliki kapasitas 54 kamar.

"(Ada kamar kosong) Ya. Tapi tidak bisa mengira-ngira pertambahan akan sebanyak apa," ungkapnya pada Minggu (22/11/2020). 

2. Prioritaskan pasien yang inden

Ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, sejumlah kamar yang dinyatakan kosong tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk pasien yang sudah inden. Menurutnya, masih ada sekitar 35 pasien inden yang sementara waktu harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Sebetulnya masih banyak pasien yang sudah inden untuk masuk ke faskes darurat tersebut, dan mereka sementara masih isolasi mandiri di rumah. Jadi kami prioritaskan mereka dulu," terangnya.

3. Rencana faskes tambahan belum final

Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Berkenaan dengan rencana penambahan faskes darurat di Kalasan, Joko mengatakan hal tersebut saat ini belum final. Begitu pula untuk penyiapan nakesnya, yang juga masih dalam pembahasan.

"Belum final, termasuk terkait nakesnya," paparnya.

Editorial Team