4 Murid SMPN 1 Turi Meninggal saat Kegiatan Susur Sungai

Sleman, IDN Times- Sebanyak empat orang murid SMP N 1 Turi meninggal dunia saat mengikuti mengikuti kegiatan susur sungai Sempor, Dukuh, Donokerto, Turi, Jumat (21/2) sore.
Kepala Basarnas DIY, Lalu Wahyu Efendi mengatakan, empat murid dinyatakan telah meninggal dunia setelah hanyut dalam kegiatan susur sungai Sempor.
"Baru kami terima informasi sebanyak empat orang meninggal," katanya kepada awak media, Jumat (21/2).
Update, Jumat (21/2) pukul 21.00 WIB: Basarnas DIY telah memperbarui data jumlah korban yang meninggal dunia dalam kegiatan susur sungai Sempor. Hingga malam ini tercata sebanyak 6 orang siswa dinyatakan meninggal dunia.
1. Saat kegiatan dimulai, air sungai dangkal

Kepala Dusun Dukuh, Tartono (54) mengatakan, kegiatan pramuka susur sungai dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Ketinggian air di Sungai Sempor dalam keadaan dangkal.
"Saat dimulai dangkal airnya. Tapi tiba-tiba ada masuk air, kemungkinan di bagian hulu sungai hujan lebat," ujar Tartono.
2. Warga langsung berkumpul di sekitar sungai

Tartono mengatakan, warga mengetahui adanya kejadian orang hanyut dari informasi masjid.
""Saat terjadi banjir dan hanyut sekitar jam 15.30 WIB. Warga langsung berkumpul, karena ada pengumuman di masjid tentang ada anak-anak yang hanyut," ujar Tartono.
3. Kegiatan diikuti 200 murid SMP N 1 Turi Sleman

Tartono mengatakan saat kejadian terdapat 200 anak yang berada di sungai saat banjir terjadi.
"Ada 200 anak yang terseret banjir. Ada sekitar satu setengah jam saat anak mulai susur sungai hingga ada banjir."