3 SMK di Sleman Terimbas Tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen

26 Jun 2024, 14:14 WIB

Tunggul Kumoro Damarjati

Tol Yogyakarta-Solo (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Intinya sih...

Tiga sekolah di Sleman terdampak pembangunan tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen.
SMKN 1 Depok, SMK 17 Seyegan dapat ganti rugi, sementara SMK YPKK 3 harus direlokasi.
SMK YPKK 3 akan dipindah ke gedung baru yang dibiayai anggaran mandiri.

Sleman, IDN Times - Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman menyebut terdapat tiga sekolah di bawah naungannya yang terimbas proyek pembangunan Tol Yogyakarta-Solo dan Tol Yogyakarta-Bawen. Tiga sekolah itu antara lain SMKN 1 Depok dan SMK YPKK 3 yang terdampak tol Jogja-Solo, serta SMK 17 Seyegan yang terimbas Tol Jogja-Bawen.

Pembangunan Tol Jogja-Bawen sudah mulai mendekati lokasi SMK 17 Seyegan, sedangkan untuk Tol Jogja-Solo belum terlihat aktivitas proyek di sekitar sekolah yang bakal terdampak.

"Di jalur yang itu (Tol Jogja-Solo) memang belum diapa-apakan sama sekali, yang di SMK YPKK 3 juga belum dimulai," kata Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman, Dwi Agus Muchdiharto, Selasa (25/6/2024).

1. Luasan beragam, dua sekolah kena sebagian

SMK Negeri 1 Depok Sleman (Google Maps/Yusuf Ibrahim)

Agus menyebut luasan area SMKN 1 Depok terdampak tol berkisar 300 meter persegi, SMK 17 Seyegan sekitar 500 meter persegi, dan SMK YPKK 3 hampir seluruh bangunan sehingga butuh relokasi. Dua sekolah tak perlu relokasi lantaran pembangunan tol hanya berimbas secara minor, meski tetap mendapat ganti rugi. Kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMKN 1 Depok dan SMK YPKK 3 masih bisa dilakukan di bangunan eksisting.

Agus menyebut SMKN 1 Depok mendapat ganti rugi senilai miliaran rupiah, namun yang diinginkan bukan dalam bentuk uang. Melainkan bangunan jadi.

"Sekolah tidak mau menangani sendiri, pokoknya nanti kalau ada uang kami hanya menerima barang. Pokoknya, yang bangunkan dari pihak tol," kata Agus.

Sedangkan SMK 17 Seyegan, untuk ganti ruginya akan menyasar bangunan terdampak lantaran status tanahnya merupakan tanah kas desa (TKD). Mereka juga ingin pembangunan sekolah dikerjakan oleh pengelola jalan tol.

2. Bedol SMK YPKK 3

SMK YPKK 3 Sleman (Google Maps/Budi Sutrisno)

Khusus SMK YPKK 3 yang seluruh bangunannya terkena proyek tol, kata Agus, akan dipindah ke lokasi atau gedung baru. Mengingat tanah yang digunakan berstatus sewa, sedangkan bangunan yang ada sekarang milik penyewa maka pembangunan gedung baru SMK YPKK 3 sepenuhnya dibiayai anggaran mandiri.

"Itu bedol (SMK YPKK 3), habis kena semua. Pendanaannya (bangunan baru) dari komite, pribadi semuanya," imbuh Agus.

3. Bantu pindahan sekolah

Jalan lingkar (ringroad) utara Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Agus mengatakan, gedung baru saat ini sudah jadi dan menunggu ditempati. Akan tetapi, pihak sekolah bakal tetap menggelar KBM di gedung lama sampai diminta pindah nantinya. Mereka menempati TKD di lahan bekas sebuah sekolah dasar yang sudah tidak terpakai.

Ia berharap pemindahan sarana dan pra sarana belajar di SMK YPKK 3 bisa dibantu oleh pengembang jalan tol. Terlebih sekolah tersebut sebagian besar memiliki perlengkapan praktikum hingga instalasi jaringan komputer yang tak sedikit.

"Harapan saya dari pengelola jalan tol juga bisa memberikan sedikit bantuan untuk perpindahan, baik itu sarana prasarana maupun yang lainnya," pungkasnya.