3 Calon Bupati Gunungkidul Mengundurkan Diri dari Rektor, PNS dan TNI

25 Sep 2020, 14:56 WIB

Pengundian nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul. IDN Times/Istimewa

Gunungkidul, IDN Times - ‎Pasca penetapan calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, tiga Calon Bupati Gunungkidul yang berprofesi sebagai PNS, TNI hingga rektor resmi menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing. Hal ini merupakan salah satu kewajiban calon saat maju dalam Pilkada Gunungkidul pada 9 Desember 2020 yang akan datang.

Adapun calon Bupati yang mengundurkan diri dari jabatannya, yakni Bambang Wisnu Handoyo yang tak lagi menjabat sebagai PNS, Sunaryanta mundur dari TNI, dan Sutrisna Wibawa mundur dari jabatan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

1. Mundur dari Rektor UNY, Sutrisna Wibawa tak mengetahui siapa calon penggantinya‎

Calon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul, Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto. IDN Times/Istimewa

Calon Bupati (Cabup) Gunungkidul, Sutrisna Wibawa, mengatakan kursi Rektor UNY akan diisi orang baru karena dirinya sudah mengajukan pengunduran diri sejak 4 September ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Saya sudah ajukan pengunduran diri sejak 4 September namun karena PP Nomor 17 Tahun 2020 mengharuskan ada berita acara penetapan calon. Maka dari situlah akan menjadi dasar, Insya Allah satu atau dua hari sudah keluar SK pengunduran diri," terangnya pada Jumat (25/9/2020).

Terkait siapa yang nantinya akan menggantikan dirinya sebagai Rektor UNY, Sutrisna mengatakan hal tersebut adalah kewenangan Kemendikbud.

"Ya belum tahu, itu urusannya Mas Menteri," ucapnya.

2. Bambang Wisnu Handoyo mengaku sudah tidak lagi menjabat sebagai PNS

Calon Bupati Gunungkidul nomor urut 3, Bambang Wisnu Handoyo. IDN Times/Istimewa

Pada kesempatan yang sama, cabup Bambang Wisnu Handoyo juga mengaku tak lagi menjabat sebagai PNS di Pemda DIY.

"Saya sudah mengundurkan diri sebagai PNS di Pemda DIY per tanggal 1 September 2020 dan SK pensiun saya pada 1 November 2020," kata Bambang.

"Yang jelas SK Gubernur sudah turun sehingga saya sudah tidak lagi PNS dan tidak lagi menjabat Komisaris BPD DIY," tambah Bambang lagi.

3. Sunaryanta dan Heri Susanto mengaku telah mundur dari anggota TNI AD dan ASN di Kementan‎

Ilustrasi anggota TNI AD (secapaad.mil.id)

‎Sementara, cabup Sunaryanta mengatakan telah mengundurkan diri dari keanggotaan TNI Angkatan Darat yang bertugas di Kementerian Pertahanan RI.

"Sudah ajukan pengunduran diri, kira-kira beberapa hari ke depan SK-nya sudah turun,"ucapnya.

Sementara calon Wakil Bupati Heri Susanto yang merupakan pasangan Sunaryanta juga mengaku telah mengundurkan diri dari PNS di Kementerian Pertanian RI sejak bulan Maret.

"Sudah mengajukan pengunduran diri sejak bulan Maret 2020," katanya.‎

4. Immawan Wahyudi juga mundur dari PAN

Bakal calon Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi. IDN Times/Daruwaskita

Sementara, cabup Immawan Wahyudi yang juga merupakan Wakil Bupati petahana, mau tak mau harus mundur dari PAN.

Ketua DPD PAN Kabupaten Gunungkidul, Arif Setiadi mengatakan karena telah bergabung dengan Partai NasDem maka Immawan saat ini sudah bukan lagi bagian dari PAN Kabupaten Gunungkidul.

"Ya kalau sudah dengan partai lain ya Pak Immawan bukan lagi keluarga PAN Gunungkidul," katanya.

5. KPU Gunungkidul melakukan pengundian nomor urut paslon

Pengundian nomor urut paslon Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul. IDN Times/Istimewa

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul telah menetapkan empat pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul serta melakukan pengundian nomor urut paslon yang dilaksanakan pada Kamis (24/9/2020).

Hasil pengundian nomor urut paslon yakni paslon Sutrisna Wibawa - Mahmud Ardi Widanto mendapatkan nomor urut 1, paslon Immawan-Martanty Soenar Dewi mendapatkan nomor urut 2, sedangkan paslon nomor urut 3 Bambang Wisnu Handoyo-Benyamin Sudarmadi dan paslon nomor urut 4 adalah Sunaryanta-Heri Susanto.