Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

24 Warisan Alam dan Budaya Jogja ditetapkan sebagai Geopark Nasional

Geopark Jogja yang ditetapkan sebagai Geoprak Nasional (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Geopark Jogja yang ditetapkan sebagai Geoprak Nasional (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Intinya sih...
  • 24 warisan alam dan budaya DIY ditetapkan sebagai Geopark Nasional Jogja
  • Mencakup 4 kabupaten/kota se-DIY dengan peta delineasi kawasan Geopark Nasional Jogja
  • Disiapkan menjadi UNESCO Global Geopark, mencakup 15 situs warisan geologi, 5 situs keanekaragaman hayati, dan 4 situs keanekaragaman budaya

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 24 warisan alam dan budaya di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ditetapkan sebagai Taman Bumi (Geopark) Nasional Jogja.

Penetapan Geopark Nasional Jogja didasarkan pada Surat Kementerian ESDM RI Nomor: 171.K/GL.01/MEM.G/2025 yang diserahkan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid kepada Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (29/7/2025).

1. Mencakup 4 kabupaten/kota se-DIY

kunjungan siswa SMA ke objek geowisata Geopark Nasional Jogja (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
kunjungan siswa SMA ke objek geowisata Geopark Nasional Jogja (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)

Dijelaskan dalam surat itu bahwa 24 warisan alam dan budaya berasal di Kabupaten Kulon Progo, Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta dengan Peta Delineasi Kawasan Geopark Nasional Jogja.

Surat itu menjelaskan, kawasan Geopark Jogja memiliki warisan geologi (geoheritage), yang terkait dengan keanekaragaman geologi (geodiversity), keanekaragaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (cultural diversity).

Berdasarkan hasil penilaian Tim Verifikasi Geopark Nasional, kawasan Geopark Jogja sudah memenuhi syarat administratif dan teknis untuk ditetapkan sebagai Taman Bumi (Geopark) Jogja.

2. Disiapkan menjadi UNESCO Global Geopark

kawasan Gunung Gamping yang saat ini jadi Geopark Nasional (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
kawasan Gunung Gamping yang saat ini jadi Geopark Nasional (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)

Wafid mengatakan, warisan alam berupa geosite sebagai bagian dari geodiversity dan geoheritage yang ditetapkan ini perlu terus berada dalam payung konservasi.

Demikian pula biodiversity dan cultural diversity harus dikemas menjadi suatu produk untuk untuk keberlangsungan dan kelestariannya di Jogja.

"Dan itu insyaallah dengan Ngarsa Dalem (Sultan HB X) bersama-sama para bupati, akan menyiapkan menjadi UGG atau UNESCO Global Geopark, nanti akan disiapkan semuanya termasuk pengelola geopark itu sendiri nanti, nanti mungkin akan diusulkan pada UNESCO," kata Wafid.

3. Daftar warisan alam-budaya Geopark Nasional Jogja

Uji coba pembukaan Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah
Uji coba pembukaan Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sebanyak 24 warisan alam-kebudayaan mencakup 15 situs warisan geologi (geosite); 5 situs keanekaragaman hayati (biosite); dan 4 situs keanekaragaman budaya (cultural site).

Belasan geosite meliputi Puncak Tebing Kaldera Purba Kendil-Suroloyo; perbukitan asal struktur Geologi Widosari; Formasi Nanggulan Eosen Kalibawang; Goa Kiskendo; Mangan Kliripan-Karangsari; Kompleks Perbukitan Intrusi Godean; Kompleks Batuan Merapi Tua Turgo-Plawangan

Pakem; Aliran Piroklastik Bakalan; Tebing Breksi Piroklastik Purba Sambirejo.

Selanjutnya, Rayapan Tanah Ngelepen; Lava Bantal Berbah; Batu Gamping Eosen; Sesar Opak Bukit Mengger; Lava Purba Mangunan; dan Gumuk Pasir Parangtritis.

Kemudian, 5 situs biosite terdiri atas Taman Nasional Gunung Merapi-Segmen Sleman; Taman Wisata Alam Batu Gamping; Cagar Alam Batu Gamping; Cagar Alam Imogiri; dan Suaka Margasatwa Sermo.

Sebanyak 4 cultural site mencakup, pertama Situs Keragaman Budaya Berwujud (Tangible Cultural Site), dan terdiri atas Kawasan Cagar Budaya Kraton; serta Kawasan Cagar Budaya Pakualaman.

Kedua, Situs Keragaman Budaya Tidak Berwujud (Intangible Cultural Site), terdiri atas Labuhan Merapi; dan Labuhan Parangkusumo.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us