Cak Imin: Kami Siap Advokasi Korban Ronald, Anak Edward PKB

Cak Imin tegaskan PKB berpihak pada korban

Sleman, IDN Times - Ketua Umum PKB sekaligus bakal calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan partainya bersedia memberikan pendampingan hukum untuk keluarga Dini Sera Afrianti (29).

Dini Sera Afrianti adalah korban penganiayaan Gregorius Ronald Tannur (31), putra dari Edward Tannur, Anggota DPR RI nonaktif dari Fraksi PKB.

"Ya kalau dibutuhkan, kami siap. Kami belum komunikasi dengan keluarga korban," kata Cak Imin di UC UGM, Sleman, Rabu (11/10/2023).

1. PKB di pihak korban

Cak Imin: Kami Siap Advokasi Korban Ronald, Anak Edward PKBBacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara Temu Juang Aktivis Jogja untuk AMIN (Anies-Imin) di University Club UGM, Sleman, Rabu (11/10/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati

Cak Imin menegaskan jika partainya berada di pihak korban, bukan pelaku. "PKB tidak berpihak pada pelaku, kami berpihak pada korban," tegasnya.

Salah satu bentuk keberpihakan PKB kepada korban adalah penonaktifan Edward Tannur dari DPR.

2. Alasan penonaktifan

Cak Imin: Kami Siap Advokasi Korban Ronald, Anak Edward PKBBacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara Temu Juang Aktivis Jogja untuk AMIN (Anies-Imin) di University Club UGM, Sleman, Rabu (11/10/2023). (IDN Times/Tunggul Damarjati

Keputusan partai belum sampai tahap memecat Edward. Penonaktifan dilakukan agar ia fokus menyelesaikan persoalan yang dihadapi anaknya. Cak Imin menjamin PKB tak akan melakukan intervensi.

"Ya masih kita tunggu, proses kebutuhannya apa. Kalau kebutuhannya supaya kewibawaan orangtuanya gak mengganggu secara objektif proses hukum, itu lah dinonaktifkan. Dinonaktifkan artinya polisi tidak perlu khawatir dalam memproses," katanya.

Baca Juga: Canda Cak Imin di UGM: Anies Liberal dan Harusnya jadi Capres

3. Motif sakit hati

Cak Imin: Kami Siap Advokasi Korban Ronald, Anak Edward PKBRonald Tannur saat menjalani rekonstruksi di basemant Lenmarc Mall Surabaya, Selasa (10/10/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).

Polisi sendiri telah mengungkap motif Ronald melakukan penganiayaan terhadap korban hingga menyebabkan kematian.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, Ronald melakukan penganiayaan kepada Dini karena merasa sakit hati. Keduanya sempat cekcok di dalam lift usai keluar dari Blackhole KTV. 

"(Motif) sakit hati, karena ada cekcok, karena (Ronald) terkontaminasi alkohol," ujar Hendro di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (11/10/2023). Namun saat ditanya sakit hati karena apa, Hendro masih belum bisa menjelaskan. 

Baca Juga: Tim Kuasa Hukum Ungkap, Saat Rekonstruksi Ada Adegan Ronald Cekik Dini

Tunggul Kumoro Damarjati Photo Community Writer Tunggul Kumoro Damarjati

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya