UGM Dituding Picu Rupiah Anjlok Selama Geger Ijazah Jokowi

- UGM digugat terkait polemik ijazah palsu Jokowi
- Komardin menuntut UGM ganti rugi Rp69 triliun akibat nilai tukar Rupiah anjlok
- Pelemahan Rupiah berpotensi memicu pembengkakan cicilan utang RI
Sleman, IDN Times - Pihak penggugat jajaran rektorat UGM menyebut otoritas di kampus biru tersebut telah membuat gaduh selama isu ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengemuka.
Jajaran petinggi UGM termasuk rektor, empat wakil rektor serta dekan juga kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM sebelumnya digugat ke Pengadilan Negeri Sleman dengan tudingan perbuatan melawan hukum terkait polemik ijazah Jokowi.
Penggugat dalam perkara ini adalah Komardin, seorang advokat dan aktivis sosial yang berdomisili di Makassar, Sulawesi Selatan.
1. Bikin nilai tukar Rupiah anjlok

Komardin menjelaskan, gugatan ia layangkan melihat sikap UGM yang tidak terbuka dalam memberikan informasi menyangkut skripsi sampai ijazah Jokowi.
"Dasarnya itu UGM ini termasuk bungkam ya, tidak memberikan informasi yang berdasarkan undang-undang itu ya. Jadi intinya kita minta kepada UGM supaya dia terbuka seterang-terangnya," kata Komardin saat dikonfirmasi, Rabu (14/5/2025).
"Jadi sekarang ini kan skripsi palsu lah, ijazah palsu lah, sekarang supaya tidak menjadi gaduh di negara ini ya kita buktikan lewat pengadilan, akibat negara ini menjadi gaduh, ini kan nilai rupiah kita anjlok, kalau ini anjlok semua sektor rusak," sambungnya.
2. Tuntut bayar Rp69 triliun

Komardin bilang, kegaduhan yang ditimbulkan telah memicu anjloknya nilai tukar Rupiah. Oleh karenanya, ia menuntut UGM untuk melakukan ganti rugi terhadap negara.
"Jadi saya tidak ada urusan dengan Jokowi tidak ada urusan dengan apa, pokoknya saya hanya ingin bagaimana supaya situasi kondusif ya," katanya.
"Makanya saya tuntut itu UGM kerugian materiil itu ada Rp69 triliun, kerugian imateriil itu Rp1.000 triliun," tambah Komardin.
Dasar penghitungan ganti rugi terhadap negara itu Komardin dasarkan pada perbandingan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hari ini dan dua tahun lalu.
Kata dia, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS yang dua tahun lalu masih Rp15.500 per dolar AS dan sekarang telah menyentuh Rp16.700 per dolar AS.
Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ini, menurut Komardin, berpotensi memicu pembengkakan cicilan utang Indonesia. Adapun total utang RI yang jatuh tempo pada 2025 mencapai Rp800,33 triliun.
"Dengan asumsi dolar Rp15.500, yang sekarang sudah Rp16 ribu, artinya ada tambahan makanya anggaran dipotong semua dialihkan ke situ. Nah kalau ini tidak diselesaikan cepat ini nilai dolar terhadap rupiah bisa Rp20 ribu, kalau sudah Rp20 ribu, itu negara kolaps itu," paparnya.
3. Dosen pembimbing akademik Jokowi juga digugat

Dalam gugatannya ke PN Sleman, Komardin juga menyertakan sosok Kasmudjo, dosen pembimbing akademik Jokowi semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM, ke dalam daftar tergugat.
Gugatan ia layangkan kepada Kasmudjo sebagai bentuk upaya permintaan klarifikasi kepada yang bersangkutan dalam polemik ijazah Jokowi ini.
"Kita istilahnya klarifikasi lah," pungkasnya.