Kasus HIV-Sifilis di Indonesia Naik, Ini Kata Pakar UGM
Kasus HIV pada ibu rumah tangga mencapai 35 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Pada tahun 2023 ini, di Indonesia terjadi peningkatan kasus infeksi menular seksual (IMS) berupa HIV dan sifilis. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, angka kasus tersebut didominasi ibu rumah tangga, dengan jumlah kasus HIV mencapai 35 persen.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Departemen Dermatologi dan Venerologi FKKMK UGM, dr. Satiti Retno Pudjiati, mengatakan kenaikan kasus IMS tersebut berkaitan dengan meningkatnya program skrining terhadap kelompok berisiko HIV maupun sifilis.
Baca Juga: Kasus HIV dan Sifilis Naik, Penularan Didominasi Ibu Rumah Tangga
1. Kemenkes skrining ibu hamil
Satiti menjelaskan, Kemenkes mempunyai program triple eliminasi yang menyasar ibu hamil yaitu HIV, sifilis, dan Hepatitis B. Oleh karenanya, jumlah skrining terhadap ibu rumah tangga pun meningkat.
"Nah, peningkatan kasus ini karena ada peningkatan skrining oleh pemerintah secara proaktif beberapa tahun lalu. Jadi, kesannya naik karena dulu tidak ada skrining," paparnya pada Jumat (12/5/2023) dilansir laman resmi UGM.
Baca Juga: Kasus HIV dan Sifilis Naik, Penularan Didominasi Ibu Rumah Tangga