TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sekolah Pasar UIN Sunan Kalijaga Tingkatkan Kapasitas Pedagang Pasar

UIN berikan edukasi cara promosi hingga pilih dagangan   

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

Yogyakarta, IDN Times - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga memberikan edukasi kepada pedagang pasar tradisional dengan program Sekolah Pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UIN Sunan Kalijaga ini untuk meningkatkan kelas pasar tradisional.

Program yang menerjunkan mahasiswa KKN ini berhasil mengedukasi para pedagang pasar di Pasar Nirmala Kasihan Bantul, Pasar Kowen Godean, dan Pasar Piyungan, dan berlanjut ke Pasar Balerante, Turi, Sleman.

1. Berawal saat pandemik Covid-19

Kepala LPM UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonatan Teja Kusuma. (Dok. Istimewa)

Kepala LPM UIN Sunan Kalijaga, Trio Yonatan Teja Kusuma menyampaikan program Sekolah Pasar dimulai tahun 2020. Awalnya program ini sebagai upaya mendukung para pedagang di pasar tradisional yang terdampak Covid-19. Tim pun menggagas kurikulum praktis Sekolah Pasar untuk mengedukasi para pedagang pasar tradisional.

"Kami berikan edukasi bagaimana stategi memilih barang dagangan, memanage lapak, mempromosikan dagangan, memanage modal agar berkembang dan berkah, hingga seterusnya, sampai mengedukasi tentang strategi berdagang lewat teknologi digital, sehingga pasar tradisional tetap menjadi pilihan masyarakat untuk berbelanja. Walaupun tidak bisa berbelanja secara langsung karena pandemi," ujar Trio dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/7/2023).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga, Muhrisun menyampaikan, program Sekolah Pasar bukanlah program pengabdian yang besar, tapi tentang proses belajar dan menerapkan keilmuan untuk memajukan pasar, literasi untuk pedagang pasar, bagaimana mengatasi masalah, mengelola konflik, sehingga pasar menjadi kondusif, progresif dan menjadikan masyarakat lebih suka berkunjung ke pasar.

"Program Sekolah Pasar tentunya bukan hanya tentang pasar, tetapi dinamika pedagang dan konsumen, manajerial untuk menyatukan kepiawaian pedagang dan keinginan konsumen. Mahasiswa juga belajar mandiri mengatasi masalah dan dinamika pasar," ungkapnya.

Baca Juga: UIN Sunan Kalijaga Ajari Pedagang Pasar Teknologi Digital   

2. Saling belajar antar mahasiswa dan pedagang

Program sekolah pasar UIN Sunan Kalijaga. (Dok. Istimewa)

Wakil Dekan 3, Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga, Ahmad Sholahuddin menambahkan Sekolah Pasar selain untuk mengembangkan pasar tradisonal juga bermanfaat sebagai wahana belajar di masyarakat. Mahasiswa belajar melalui pendampingan kemitraan dengan para pedagang pasar.

"Mahasiswa memiliki kegiatan mensinkronkan pembelajaran di kampus dengan praktik kehidupan di lingkup pasar. Sebaliknya pedagang juga mendapat literasi yang baik dalam berdagang dalam lingkup ekonomi Islam. Bagaimana bisa lepas dari keterjeratan bank plecit, bagaimana menjaga kualitas, kebersihan, dan kepastian harga barang dagangan. Bagaimana memiliah sampah. Bagaimana menata pasar sehingga Indah dipandang, dan menarik untuk dikunjungi," ujar Ahmad.

Baca Juga: Romo Katolik Lulus dengan Predikat Memuaskan dari UIN Sunan Kalijaga

Berita Terkini Lainnya