TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertamina Akan Dukung Suplai Energi di Ibu Kota Nusantara

Gas akan didukung PGN

Pembangunan Istana Negara di IKN (IDN Times/Ervan)

Intinya Sih...

  • Pertamina mendukung pemenuhan energi di IKN, termasuk kebutuhan gas di Kalimantan Timur.
  • Konsep IKN Green dan Smart City memungkinkan tidak semua produk Pertamina Patra Niaga akan masuk ke IKN.
  • Di IKN, kendaraan bakal menggunakan tenaga listrik, namun jika diperlukan, pasokan BBM tetap siap disediakan.

Yogyakarta, IDN Times - Pertamina akan ambil bagian mendukung pemenuhan energi di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang saat ini terus berproses pembangunannya. Salah satunya mendukung pemenuhan kebutuhan gas IKN yang berlokasi di Kalimantan Timur.

"Nanti mungkin di sana sistemnya akan pakai pipa gas. Jadi saat ini PGN (PT Perusahaan Gas Negara) sudah mulai menyiapkan jaringan-jaringan pipa untuk menyuplai kebutuhan IKN," kata Manager Media dan Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, Kamis (13/6/2024).

Heppy melanjutkan untuk LPG sendiri dikatakannya, akan tetap tersedia di IKN. "Untuk LPG kita tetap ready," ungkap Heppy.

1. Tidak semua produk Pertamina akan masuk IKN

Lebih lanjut, Heppy mengungkapkan, dengan konsep IKN Green dan Smart City, dimungkinkan tidak semua produk Pertamina Patra Niaga akan masuk ke IKN. Diketahui produk BBM dari Pertamina Patra Niaga masih menggunakan bahan fosil.

"IKN Green dan Smart City, jadi memang tidak semua produk kita bisa masuk ke situ. Untuk BBM kayaknya enggak (tidak masuk IKN)," ujar Heppy.

2. Pertamina siap jika nanti BBM tetap digunakan

Heppy mengungkapkan di IKN nantinya kendaraan bakal menggunakan tenaga listrik. Sehingga penggunaan kendaraan menggunakan BBM dimungkinkan tidak ada. "Kendaraan yang tidak menggunakan fosil. Sementara kayak gitu ya," ujar Heppy.

Meski begitu, Heppy tidak menutup kemungkinan jika nantinya pasokan BBM diperlukan, atau kendaraan bertenaga listrik belum siap 100 persen. "Cuma tidak tahu kalau ternyata (penggunaan kendaraan listrik), tidak siap dan (BBM) fosil masuk lagi ya kita tetap siap saja," ungkap Heppy.

Baca Juga: Menhub: Jokowi Tetapkan Nama Bandara IKN Nusantara Airport

Berita Terkini Lainnya