Pemerataan Dokter Spesialis Perlu Didukung Lembaga Pendidikan
Banyak faktor penyebab tidak meratanya dokter spesialis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Indonesia disebut masih kekurangan dokter spesialis hingga saat ini, terutama di beberapa daerah. Tidak hanya soal jumlah, pemerataan dokter spesialis juga menjadi hal yang perlu didorong, termasuk oleh lembaga pendidikan.
Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Yodi Mahendradhata, menyebut kekurangan dokter spesialis terutama di daerah tertentu. Antara lain seperti NTT, Maluku, Papua dinilai masih kekurangan dokter spesialis. "Sedangkan di daerah lain cenderung menumpuk," ujar Yodi, Jumat (6/1/2023).
Baca Juga: Biaya Mahal Alasan Indonesia Masih Kekurangan Dokter Spesialis
1. Pemerataan dokter spesialis
Menjadi isu utama menurut Yodi, bagaimana pemerataan dokter spesialis yang ada. Banyak faktor menurutnya yang menyebabkan tidak meratanya dokter spesialis di Indonesia.
"Isu utamanya distribusi dokter spesialis yang lebih merata. Ini terkait banyak faktor, antara lain disparitas kemajuan pembangunan, sosial ekonomi, infrastruktur kesehatan antardaerah," ungkap Yodi.
Baca Juga: Tempatkan 3 Dokter Spesialis di Daerah, Menkes Beri Insentif Rp24 Juta