Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tips Hindari Produk Kosmetik Berbahaya Menurut Pakar Kesehatan Kulit

Makeup untuk kulit berminyak
ilustrasi makeup untuk kulit berminyak (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Intinya sih...
  • BPOM menemukan 23 produk kosmetik berbahaya tahun ini, sementara pakar UGM mengingatkan risikonya seperti kerusakan ginjal dan kulit akibat merkuri serta hydroquinone.
  • Konsumen diminta waspada dengan selalu mengecek izin BPOM, berkonsultasi ke dokter kulit, dan meningkatkan pengetahuan soal kosmetik.
  • Penggunaan produk harus disesuaikan dengan jenis kulit karena salah pilih bisa memicu masalah dan efek samping.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun ini 23 produk yang mengandung bahan berbahaya, seperti merkuri, asam retinoat, hidrokuinon, pewarna merah K3 dan K10, serta acid orange 7. Kandungan berisiko dalam kosmetik maupun skincare tersebut dapat menimbulkan efek buruk bagi para penggunanya.

Guru Besar sekaligus Pakar Kesehatan Kulit FKKMK UGM, Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, menegaskan bahwa peredaran kosmetik wajib melalui proses perizinan dan hanya boleh dipasarkan jika telah memiliki bukti izin yang sah. “Salah satu tugas BPOM adalah mengawasi obat dan kosmetik yang beredar. Di lapangan jika menemukan atau ditemukan kosmetik mengandung bahan-bahan yang berbahaya mereka harus melarang,” jelasnya, pada Selasa (18/11/2025) dilansir laman resmi UGM.

1. Risiko penggunaan bahan berbahaya terus-menerus

Makeup untuk kulit berminyak
ilustrasi makeup untuk kulit berminyak (pexels.com/Karola G)

Hardyanto menyebutkan bahwa penggunaan bahan berbahaya secara terus-menerus dapat merusak kesehatan. Ia mencontohkan merkuri yang kerap ditemukan dalam produk pemutih kulit dan berisiko merusak ginjal. Hal serupa juga terjadi pada hydroquinone yang digunakan sebagai bahan pemutih, sebab pemakaian berlebihan dapat membuat kulit rusak hingga terbakar.

“Dengan pemakaian dosis terlalu tinggi, tentu bisa membuat kulit terbakar, dan jika pemakaian terlalu lama menjadikan kulit bisa menjadi hitam. Timbul flek-flek hitam dari timbunan hydroquinon yang ada di bawah kulit,” paparnya.

Ia menambahkan, ada tanda-tanda awal yang bisa terlihat pada pengguna produk kecantikan berbahan berbahaya. Produk yang mengandung hydroquinone, misalnya, biasanya memberikan efek putih dalam waktu singkat, namun kulit dapat menggelap setelahnya.

“Penggunaan Hydroquinone mungkin pertama bagus untuk pemutih kulit. Tapi pemakaian lebih dari dua bulan maka justru kulit akan bertambah hitam. Ini dikarenakan timbunan dari hydroquinone di bawah kulit,” tambah dia.

2. Tiga tips menghindari kosmetik berbahaya

Tips Hindari Produk Kosmetik Berbahaya Menurut Pakar Kesehatan Kulit
ilustrasi makeup untuk wajah low visual weight (freepik.com/Lifestylememory)

Hardyanto menyebut masih ada produsen kosmetik yang memakai bahan berbahaya demi mengejar keuntungan. Karena itu, ia membagikan sejumlah langkah agar konsumen terhindar dari produk yang tidak aman. Pertama, periksa kemasan dan pastikan ada nomor izin BPOM. Kedua, konsultasikan masalah kulit dengan dokter spesialis. Ketiga, memperluas pengetahuan terkait penggunaan kosmetik.

“Edukasi ini penting untuk menghindari efek samping jangka panjang dari pemakaian kosmetik. Karena jumlah produk kosmetik sekarang ribuan,” ujarnya.

3. Penting untuk kenali jenis kulit

Tips Hindari Produk Kosmetik Berbahaya Menurut Pakar Kesehatan Kulit
ilustrasi makeup untuk wajah low visual weight (freepik.com/pressfoto)

Hardyanto berharap masyarakat benar-benar memahami cara menggunakan produk kosmetik. Ia menilai banyak anak muda mudah terpengaruh iklan kecantikan di media sosial tanpa memeriksa kandungan produknya. Menurutnya, produk yang tepat adalah yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali kondisi kulitnya, apakah kering, berminyak, atau kombinasi.

“Jika berminyak tentunya menghindari kosmetik yang mengandung minyak. Kulit kering menggunakan pelembab, dan perlu juga memakai sunscreen secukupnya di siang hari. Tidak perlu berlebih-lebihan, secukupnya tergantung dari jenis kulit kita apa,” imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

Tips Hindari Produk Kosmetik Berbahaya Menurut Pakar Kesehatan Kulit

19 Nov 2025, 09:05 WIBLife