Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bukan Tertarik, 4 Tanda Gebetan Cuma Chat Karena Lagi Kesepian

Ilustrasi cewek memegang ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Menggebu di awal, lama-lama dingin bahkan menghilang
  • Inisiatif memulai komunikasi selalu dari kamu saja
  • Membuatmu menghabiskan banyak waktu karena selalu menunggu balasannya

Lagi asyik berkirim pesan sama salah satu gebetan, sering galau karena dia kerap hilang tak ada kabarnya. Beberapa hari kemudian dia muncul lagi tanpa memberi alasan yang jelas, seolah gak terjadi apa-apa. Bahkan, ketika ditanyai juga gak ada jawaban pasti.

Kondisi begini jangan sampai membuatmu semakin berharap karena besar kemungkinannya ada yang lebih diprioritaskan olehnya. Bisa jadi kemarin seru banget karena dia lagi kesepian dan hanya kamu yang menanggapinya. Berikut empat pembeda gebetanmu sebenarnya tertarik atau lagi kesepian saja. Mari, pahami biar gak banyak membuang waktumu lagi.

1. Menggebu di awal, lama-lama dingin bahkan menghilang

ilustrasi orang bermain ponsel (pexels.com/Inga Seliverstova)

Awal chat semangat banget, bahkan sangat cepat meresponsmu. Namun, selalu saja di tengah obrolan tiba-tiba cuek dan gak lagi menanggapi obrolanmu sekalipun statusnya online. Makin lama makin pendek kata-katanya, terkadang cuma membalas dengan mengirim emoji saja.

Jeda balasannya panjang, kata-katanya juga singkat dan kerap gak menjawab inti dari pertanyaanmu. Kalau begitu, maka jelas sekali sejak awal memang kurang menaruh minat padamu. Jadi, jangan terlalu baper dulu ya. Kamu berhak dapat respons baik dari orang yang kamu sukai, ngobrol saja sama yang juga memprioritaskanmu.

Gak usah berpikir dia sibuk atau asumsi lain, jika sampai berjam-jam dan tindakannya pasti berulang, berhenti mengharapkannya.

2. Inisiatif memulai komunikasi selalu dari kamu saja

ilustrasi orang menggunakan ponsel (pexels.com/Tony Schnagl)

Bahkan, kamu sudah bingung kehabisan topik sampai capek sendiri karena selalu kamu yang memulai, sedangkan dia gak ada inisiatifnya. Bertanya balik saja gak pernah, makanya bikin kamu lelah setiap chatting-an sama dia. Kalau dia tertarik pasti ada timbal balik, kalau sama sekali gak ada, sadarilah bahwa hanya kamu yang jatuh cinta.

Hatimu semakin galau, pikiranmu mulai gak terarah sampai mengganggu konsentrasi kerja dan lainnya. Ini jelas banget perbedaannya, kamu suka dianya biasa saja. Hargai dirimu sendiri dengan beralih menyambung komunikasi ke yang responsif.

3. Membuatmu menghabiskan banyak waktu karena selalu menunggu balasannya

ilustrasi orang memegang ponsel (pexels.com/Tim Samuel)

Dia yang sekadar kesepian menghubungimu ketika waktunya sendirian. Nah, kalau sudah ada teman ngobrol apalagi yang spesial baginya, maka kamu akan sengaja dibuatnya menunggu. Ketika itu kamu lakukan, maka hatimu semakin ngarep, dianya santai banget.

Ketika muncul notifikasi balasan darinya yang juga menjawab sekadarnya, semakin merana kamu dan seperti sia-sia rela menunggu. Banyak hal yang masih bisa dilakukan yang mestinya membuatmu semakin keren. Oleh karena itu, ketika seperti ini kondisinya, segera menyadari kenyataan dan terima bahwa dia gak setertarik itu sama kamu.

4. Gak intens komunikasinya dan gak menentu waktunya

ilustrasi penggunaan ponsel di malam hari (pexels.com/mikoto.raw Photographer)

Orang yang punya minat padamu akan berusaha menjalin koneksi kuat. Maka, dari sisi chatting-annya saja juga beda dari yang sekadar kesepian. Gak konsisten dan waktunya sesuka hati dia adalah tanda ketidaktertarikan.

Polanya gak jelas, kadang muncul namun lebih sering menghilang. Waktunya juga pasti bukan pas momen libur atau akhir pekan ketika biasanya mereka yang PDKT berkencan. Gak perlu menebak-nebak lagi karena bukan kamu yang jadi prioritasnya.

Beda banget, ya dia yang serius tertarik sama yang datang pas lagi sepi. Kelola ekspektasimu terhadapnya supaya energimu bisa dimaksimalkan untuk yang memang menyukaimu juga. Move on lebih baik untuk menjaga mood-mu sehingga selalu bagus setiap kali menyambut gebetan lain yang menyapamu lewat chatting.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us