Jangan Buang Waktu, Ini 6 Tanda Lelaki Gak Layak Ditemani dari Nol

- Prioritas dalam hidup perlu dipertimbangkan sebelum menemani lelaki dari nol. Tanpa prioritas, hubungan bisa kehilangan rasa aman dan nyaman.
- Lelaki yang mudah menyerah akan sulit untuk memperjuangkan hubungan. Kegagalan adalah proses yang harus dihadapi, bukan alasan untuk menyerah.
- Lelaki yang selalu ingin dimaklumi dan berkilah akan sulit untuk menjaga hubungan dengan baik. Sikap seperti ini bisa merugikan pasangan di masa depan.
Cinta memang bisa membuat seseorang rela melakukan apa saja, termasuk menemani pasangan dari nol hingga sukses. Sekilas terdengar manis dan penuh pengorbanan, tapi jangan lupa, cinta juga perlu logika.
Menemani seseorang dari awal perjuangannya bukan hal mudah. Di sana ada waktu, tenaga, dan perasaan yang ikut dipertaruhkan tanpa jaminan akan dibalas setimpal. Karena itu, sebelum kamu memutuskan untuk setia mendampingi seseorang membangun hidupnya, pastikan dia memang pantas diperjuangkan.
1. Tidak punya prioritas

Penting bagi setiap individu untuk menyusun skala prioritas dalam hidupnya. Oleh sebab itu, kita perlu mempertimbangkan kembali, jika kita menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak memiliki prioritas dalam hidupnya. Dengan memahami prioritas satu sama lain dalam hubungan, dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman serta membangun rasa saling percaya dan komitmen yang lebih kuat.
Seorang lelaki harus mampu menentukan prioritas dalam hidupnya. Dalam hal ini, tidak melulu harus pasangan yang jadi prioritas. Bisa jadi keluarga, pekerjaan, pendidikan, dan lainnya. Dengan begitu wanita bisa melihat dan menilai sejauh apa ia berprogress dengan apa yang sedang ia prioritaskan. Dengan mengetahui prioritas lelakinya, wanita bisa memprediksi banyak hal. Tapi, bagaimana jadinya jika lelakinya saja tidak punya prioritas?
2. Mudah menyerah

Dalam setiap usaha kita mungkin mendapati beberapa kali kegagalan. Hal ini wajar sekali terjadi, bukan? Sayangnya, bagi lelaki yang mudah menyerah, kegagalan akan membuatnya tumbang hanya dengan sekali pukulan. Jangankan memperjuangkan wanitanya, memperjuangkan dirinya sendiri saja dia mudah menyerah dan pasrah.
Padahal, kegagalan adalah proses yang pasti dilewati oleh siapapun. Kegagalan terjadi bukan untuk membuat kita menyerah, melainkan agar kita bisa belajar kembali dari kesalahan-kesalahan sebelumnya. Bayangkan, jika tantangan dalam hubungan ke depannya semakin menggila, sedangkan pasangan kita adalah seorang yang mudah menyerah, siapkah kita berjuang sendirian?
3. Selalu ingin dimengerti dan dimaklumi

Pasti menyebalkan jika kita berhadapan dengan orang yang selalu ingin dimaklumi dan dimengerti, apalagi jika yang bertingkah seperti ini adalah pasangan kita sendiri. Lelaki macam ini, pasti pandai sekali berkilah. Mereka pandai mencari alasan dan pembenaran atas kesalahan mereka. Bukannya meminta maaf dan berjanji berubah, lelaki macam ini akan mengajakmu berbelit-belit dalam perdebatan panjang untuk memenangkan argumennya. Stop menemani lelaki macam ini kalau kita ingin awet muda, ya!
4. Sering iri dengan pencapaian orang lain

Sesekali iri dengan pencapaian orang lain adalah hal yang manusiawi. Tapi, jika sudah berlebihan maka hal ini menjadi sesuatu yang tidak sehat. Lelaki yang selalu iri dengan pencapaian orang lain, akan merasa harga dirinya terluka jika tidak bisa menyaingi orang tersebut. Dia akan hidup dengan beban ekspektasinya sendiri, yang selalu merasa harus lebih baik dari siapapun.
Perasaan iri muncul karena seseorang merasa tidak aman dan tidak nyaman dengan kehidupan yang sedang ia jalani. Bisa juga muncul karena perasaan ketidakpastian yang harus ia hadapi. Seseorang yang merasa aman dan nyaman dengan dirinya dan apa yang sudah ia miliki, biasanya tidak akan peduli dengan pencapaian orang lain.
5. Insecure dengan wanita mandiri

Jika harga dirinya bisa terluka dengan pencapaian orang lain, apalagi dengan kekasihnya sendiri. Lelaki macam ini biasanya akan merasa insecure jika pasangannya sanggup berdiri di atas kakinya sendiri tanpa ia harus berkontribusi. Ia akan merasa tidak memiliki power atas wanitanya.
Parahnya lagi, ia tidak akan ragu memprotes segala kegiatan yang membuat kita grow up, yang jelas akan merugikan kita ke depannya. Alih-alih bersyukur dan merasa bangga atas kemampuan wanitanya, lelaki macam ini justru lebih senang jika pasangannya gagal. Mereka akan menolong dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa dirinya bisa lebih baik daripada pasangannya. Jadi, jilika tidak ingin proses kita terhambat oleh pasangan sendiri, pastikan untuk menyingkirkan lelaki dengan ciri-ciri ini, ya!
6. Hanya omong besar dan nol usaha

Hanya omong besar dan nol usaha terdengar memuakkan, kan? Sayangnya, lelaki dengan ciri-ciri ini nyata adanya bahkan banyak kita jumpai. Mereka suka membual dan menebar janji, tapi minim usaha bahkan mungkin tidak ada sama sekali. Jika, ciri-ciri ini ada pada pasanganmu, lebih baik kamu mulai mengambil langkah mundur. Meski manis didengar, jangan pernah termakan oleh omong besarnya jika kita tidak ingin merasa kecewa.
Menemani seseorang dari nol memang bisa jadi bukti cinta yang tulus. Tapi ingat, cinta juga perlu bijak. Jangan sampai niat baikmu justru berujung pada penyesalan karena mendampingi orang yang salah. Pastikan kamu mengenali ciri-ciri di atas sebelum memilih untuk bertahan. Ingat, kamu juga berhak berkembang dan bahagia tanpa harus menunggu seseorang yang belum tentu sejalan.


















