Sutradara Rangga & Cinta: Rebirth AADC Beber Rahasia Pembuatan Film

- Mempertahankan era 2000-an untuk menjaga ciri khas film, dengan latar belakang pasca reformasi yang penuh ancaman dan ketegangan sosial dan politik.
- Pemain berlatih olah vokal dan menari, menampilkan sisi musikal yang indah dalam film ini, tanpa menggunakan suara pengganti.
- Produser dan sutradara ingin menciptakan keunikan di film Rangga & Cinta tanpa menghilangkan ciri khas AADC, serta ingin penonton merasakan makna emosional setelah menyaksikan film tersebut.
Sleman, IDN Times - Produser Film Rangga & Cinta, Mira Lesmana membeberkan rahasia pembuatan film terbarunya Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta?, dan alasannya yang tetap mempertahankan latar waktu era 2000an, tapi disajikan di tahun 2025.
"Saya, Mas Riri Reza, Mas Nicholas Saputra ketika duduk bersama tim sejak awal memang sudah kita yakini untuk setting di masa tersebut. Selain untuk meriset waktu itu, kita yang ada di hari ini juga bisa merasakan apakah masih ada, bukan secara look tapi culture apakah masih relevan," ujar Mira Lesmana, saat acara media gathering pemeran film Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta? di Jogja City Mall pada Senin (7/10/2025).
1. Mempertahankan era 2000-an untuk menjaga ciri khas film

Diakui sutradara film Riri Reza, keputusan ini diambil demi menjaga ciri khas dan nuansa ikonik dari film orisinal Ada Apa dengan Cinta (AADC), yang berlatar di era pasca reformasi. Salah satunya saat menggambarkan tokoh Rangga dan ayahnya yang mengalami berbagai kejadian mencekam saat mereka dituduh menjadi bagian dari kelompok kiri.
"Memang itu ciri khas sebuah negeri yang sedang berubah. Ada ancaman, teror, ketegangan karena situasi sosial dan politik. Dan hal ini tidak bisa dilepaskan dari cerita Ada Apa dengan Cinta. Bukannya sekarang tidak terjadi, tapi film itu akan lebih menarik kalau mengingatkan bahwa 23 tahun yang lalu tapi ternyata rasa-rasaya masih ada sampai sekarang," terang Riri Riza.
2. Tak hanya akting dan menari, pemain berlatih olah vocal

Salah satu hal baru film Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa dengan Cinta? adalah adanya penyajian sisi musikal. Diketahui para pemain tak sekadar berdialog, tapi juga bernyanyi dan menari.
Riri Riza menceritakan untuk bisa menampilkan adegan musikal yang indah, para pemain cukup lama melakukan latihan. "Membuka film dengan tari itu sebenarnya sudah sudah menjadi set-up, bahwa film ini berbeda dengan AADC. Ekspresi, menyanyi, lagu, genre musikal, adalah bentuk dari film ini. Bukan hanya untuk membedakannya dengan AADC , tapi juga film remaja lain di Indonesia," terangnya. .
Riri membeberkan fakta menarik mengenai para pemain belajar menyanyi, dan tidak ada yang memakai suara pengganti. Perekaman suara pun dilakukan sembari beradegan seperti bergerak, berlari, sampai menari.
Harleyava Princy yang berperan sebagai Cinta menceritakan, ia membutuhkan waktu lama untuk berlatih vokal agar bisa bernyanyi dengan baik di film ini.
"The basic adalah kita belajar bagaimana caranya nyanyi seperti nyanyi, tapi disambung dengan scene, dengan perasaan, dan musical. Ini bukan seperti bernyanyi di panggung atau di kamar mandi," ujarnya.
3. Inginkan penonton rasakan perbedaan kedua film

Mira Lesmana dan Riri Riza ingin menciptakan keunikan di film Rangga & Cinta tanpa menghilangkan ciri khas AADC. Keduanya berharap penonton dapat menemukan dan merasakan makna serta pengalaman emosional setelah menyaksikan film tersebut.