Raden Galang, Cicit Pencipta Bintang Kecil yang Jadi Suara Emas UPNVYK
- Raden Galang Damarjati sukses dengan IPK 3,64 dan prestasi akuntansi tingkat nasional.
- Galang memiliki lebih dari 16 prestasi nasional dan internasional di bidang paduan suara.
- Galang berhasil bertahan di tengah keterbatasan ekonomi dengan bantuan beasiswa KIP Kuliah.
Suasana haru dan semangat membaur saat prosesi Wisuda Periode VI Tahun 2025 di UPN Veteran Yogyakarta berlangsung. Lantunan lagu 'One Moment in Time' dari Whitney Houston membuka acara dengan nuansa yang menggetarkan, dibawakan oleh PSM Vocalista Paradisso.
Di balik penampilan tersebut, terselip nama Raden Galang Damarjati. Mahasiswa Jurusan Akuntansi ini sukses mencuri perhatian tak hanya lewat suaranya yang memikat, namun juga karena segudang prestasi yang berhasil ditorehkan sepanjang masa kuliahnya.
1. Prestasi akademik dan non-akademik sama-sama menonjol
Galang berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 10 bulan dengan IPK 3,64 dan dinobatkan sebagai penerima Karya Cendekia, penghargaan tertinggi untuk lulusan terbaik UPN Veteran Yogyakarta. Meski aktif sebagai bass di PSM Vocalista Paradisso, ia tetap konsisten mengikuti kompetisi akuntansi tingkat nasional dan membawa pulang kemenangan.
“Bisa meraih Predikat Karya Cendekia ini, rasanya penuh syukur karena untuk sampai di titik ini ibaratanya seperti naik roller coaster perjuangannya sangat keras,” ujar Galang, Sabtu (26/7/2025) dilansir laman resmi UPNVYK.
Baginya, kunci dari semua pencapaian adalah semangat untuk terus berkembang. “Motivasi saya adalah tidak pernah merasa cukup, karena dengan tidak pernah merasa cukup, maka setiap ada kesempatan saya bisa memacu diri untuk meraih hal tersebut,” tuturnya.
2. Darah seni dari keluarga, suara emas sampai ke luar negeri
Galang bukan hanya aktif di kampus, tetapi juga telah menorehkan lebih dari 16 prestasi nasional dan internasional di bidang paduan suara. Bersama Vocalista Paradisso, ia telah tampil di ajang bergengsi seperti:
Gold Medal Pop and Jazz - 11th Bali International Choir Festival 2022
Gold Medal Ethnic/Traditional - Taipei International Choral Competition 2023
Gold Medal Folklore - 1st Thailand International Choral Festival 2024
Bakat seninya tak lepas dari warisan keluarga. Galang adalah cicit dari Raden Gerardus Joseph Daldjono Hadisudibyo, pencipta lagu anak legendaris “Bintang Kecil”. Tak heran bila musik sudah mengalir dalam darahnya sejak kecil.
“Ketika saya masuk ke UPN Veteran Yogyakarta saya ingin bisa jalan-jalan ke luar negeri. Kemudian, saya tahu Vocalista Paradisso sering tampil di luar negeri, saya jadi punya motivasi. Lewat paduan suara ini, saya tidak hanya mengembangkan diri, tapi juga bisa membantu ekonomi keluarga,” ujar Galang.
3. Bertahan di tengah keterbatasan, demi mimpi besar
Perjalanan Galang tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi berbagai kendala, khususnya dari sisi ekonomi. Namun hal tersebut tak membuatnya gentar. Ia menjadi penerima KIP Kuliah, sebuah beasiswa yang sangat membantu pembiayaannya selama kuliah.
Galang terinspirasi dari seniornya yang juga penerima beasiswa dan pernah meraih penghargaan yang sama. Perjuangannya pun kini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain. “Perjuangan baru dimulai. Jangan cepat merasa puas. Kesuksesan menunggu di depan, cita-cita harus menjadi nyata.”
Galang membuktikan bahwa ketekunan, bakat, dan semangat pantang menyerah adalah bekal utama untuk mengukir prestasi. Ia tidak hanya membawa harum nama UPN Veteran Yogyakarta, tetapi juga menginspirasi bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk bermimpi besar.
Kisah Raden Galang Damarjati adalah potret anak muda Indonesia yang memadukan akademik, seni, dan semangat keluarga dalam satu harmoni keberhasilan. Dengan suara emas dan tekad baja, ia terus melangkah, membawa cahaya kecil yang kini bersinar terang di panggung dunia.
