Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gerry Utama, Alumnus UGM yang Jadi Peneliti Termuda Jelajah Antarktika

Gerry Utama
Gerry Utama, alumnus Fakultas Geografi UGM saat misi ke Antarktika. (Dok. Gerry Utama)
Intinya sih...
  • Gerry Utama, alumnus UGM, menjadi peneliti termuda yang menjelajahi Antarktika
  • Misi riset 69th RAE diikuti saat studi magister dan doktoral di Saint Petersburg State University
  • Menemukan fosil kayu berusia 130 juta tahun dan Indonesia berpeluang menjadi pusat Hub-Antarktika di ASEAN
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Gerry Utama, alumnus Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2011, menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai orang Indonesia termuda yang berhasil menjelajahi Benua Antarktika di usia 30 tahun. Ia mengikuti misi riset 69th Russia Antarctic Expedition (RAE) yang digelar oleh Arctic and Antarctic Research Institute (AARI). Penyerahan penghargaan atas kiprah Gerry berlangsung di kantor MURI, Jakarta, Senin (22/9/2025).

1. Dapat kesempatan saat studi magister

Gerry menjelaskan, keikutsertaannya dalam misi ini merupakan bagian dari kurikulum saat menempuh studi magister Paleogeografi Kuarter di Saint Petersburg State University, hingga berlanjut ke jenjang doktoral di universitas yang sama.

Alumni UGM asal Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, itu mencatat sejarah sebagai orang pertama dari Indonesia sekaligus Asia yang mendapat akses mengikuti riset pemerintah Rusia di Antarktika. “Saat itu momentum baik, menjelang hubungan persahabatan Indonesia–Rusia yang memasuki 74 tahun,” kata Gerry, Rabu (1/10/2025) dilansir laman resmi UGM.

Menurutnya, kesempatan dari Saint Petersburg State University sangat berharga karena peluang terlibat eksplorasi Antarktika jarang diberikan, terlebih Indonesia belum meratifikasi Traktat Antarktika yang menjadi dasar keterlibatan negara-negara lain di kawasan tersebut.

Selain faktor kebijakan, Gerry juga menghadapi tantangan besar berupa cuaca ekstrem dengan suhu mencapai minus 50 derajat Celcius, serta penyesuaian waktu mengikuti aktivitas kapal dan operasional stasiun riset milik Pemerintah Rusia di Antarktika.

2. Temukan fosil kayu berusia 130 juta tahun

Gerry Utama, alumnus Fakultas Geografi
Gerry Utama saat menerima penghargaan rekor MURI. (Dok. Gerry Utama)

Dalam ekspedisi tersebut, Gerry berperan dalam pembuatan peta geomorfologi Pulau King George dan berhasil menemukan fosil kayu berusia sekitar 130 juta tahun. “Temuan ini yang kemudian menjadi bukti bahwa kawasan Antarktika pada masa lampau pernah ditutupi vegetasi hijau yang subur,” ujarnya.

Gerry juga mengenang momen berkesan saat pertama kali mendarat di Stasiun Mirny, stasiun riset pertama milik Pemerintah Rusia yang berada di Kontinental Antarktika. “Ini momen penting bagaimana mobilisasi yang dilakukan dengan sangat rapi dilakukan dengan Kapal Akademik Tyroshnikov yang membawa perjalanan menuju ke Antarktika,” ungkap Gerry.

3. Indonesia berpeluang menjadi pusat Hub-Antarktika di kawasan ASEAN

Gerry menyebut penghargaan MURI ini menjadi motivasi penting bagi keterlibatan Indonesia dalam riset Antarktika, sekaligus mendorong peneliti tanah air agar aktif berkontribusi dalam studi perubahan iklim global. Ia menilai Indonesia juga berpeluang menjadi pusat Hub-Antarktika di kawasan ASEAN melalui langkah konkret dalam riset kutub.

Bagi Gerry, pencapaian tersebut juga menjadi penyemangat pribadi untuk melanjutkan studi doktoral dan riset-riset yang terkait eksplorasi Antarktika. Ia berpesan kepada mahasiswa maupun peneliti muda agar berani mewujudkan mimpi, dimulai dari membiasakan hidup sehat dan menjaga fisik. “Sebagai peneliti tidak hanya dituntut matang secara ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Antarktika kita dituntut untuk punya fisik yang sehat karena bekerja dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrim dingin,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

Gerry Utama, Alumnus UGM yang Jadi Peneliti Termuda Jelajah Antarktika

01 Okt 2025, 19:51 WIBLife