Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Contrast Effect, Memengaruhi Emosi dan Persepsi

ilustrasi membeli barang (pexels.com/Antoni Shkraba)
Intinya sih...
  • Contrast Effect adalah bias kognitif yang memengaruhi persepsi terhadap objek saat dibandingkan dengan objek lain, termasuk rasa, penglihatan, dan pendengaran.
  • Bias ini berdampak pada keputusan konsumen, penilaian kinerja karyawan, serta persepsi terhadap orang lain dan ekspektasi terhadap mereka.
  • Contrast Effect juga memengaruhi emosi kita, menguatkan atau melemahkan perasaan kita tergantung pada emosi sebelumnya yang kita alami.

Pernahkah kamu merasa makanan yang biasa saja terasa lebih enak setelah mencicipi makanan yang tidak enak? Atau merasa model smartphone kelas menengah lebih menarik setelah melihat model yang lebih mahal? Fenomena ini dikenal sebagai Contrast Effect, bias kognitif yang memengaruhi persepsi kita terhadap sesuatu ketika dibandingkan dengan objek lain.

Contrast Effect dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan kita, mulai dari keputusan yang kita buat hingga emosi yang kita rasakan. Memahami fenomena ini dapat membantu kita membuat pilihan yang lebih objektif dan rasional. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Contrast Effect yang perlu kamu ketahui.

1. Contrast Effect dipengaruhi oleh stimulus lain

ilustrasi teman (pexels.com/Gustavo Fring)

Contrast Effect merupakan bias kognitif yang terjadi ketika perbandingan relatif antara dua objek memengaruhi cara kita mempersepsikan objek tersebut. Fenomena ini dapat memengaruhi semua indra kita, termasuk rasa, penglihatan, dan pendengaran. Sebagai contoh, setelah mendengarkan musik dengan volume tinggi, musik dengan volume rendah mungkin terdengar sangat pelan, meskipun pada kenyataannya tidak.

Bias ini tidak hanya memengaruhi persepsi sensorik, tetapi juga penilaian kita terhadap orang, objek, dan bahkan pengalaman. Hal ini dapat menyebabkan kesalahan penilaian karena kita cenderung membandingkan dengan standar yang tidak relevan, bukan berdasarkan nilai intrinsik objek atau pengalaman itu sendiri.

2. Contrast Effect hadir dalam kehidupan sehari-hari

ilustrasi membaca (pexels.com/Eren Li)

Contrast Effect sering memainkan peran penting dalam keputusan konsumen. Misalnya, saat berbelanja, kamu mungkin menemukan bahwa pakaian yang tampak biasa-biasa saja di toko mahal terlihat lebih menarik ketika ditempatkan di toko dengan harga yang lebih terjangkau. Ini karena perbandingan harga yang kontras membuat nilai pakaian tersebut terasa lebih tinggi.

Dalam konteks profesional, efek ini dapat memengaruhi penilaian atas kinerja karyawan. Seorang karyawan yang berprestasi rata-rata mungkin dinilai lebih tinggi jika dibandingkan dengan rekan kerja yang performanya lebih rendah, dan sebaliknya, yang dapat memengaruhi keputusan promosi dan penghargaan.

3. Contrast Effect berperan dalam persepsi sosial

ilustrasi teman (pexels.com/Edmond Dantès)

Dalam psikologi sosial, Contrast Effect memengaruhi bagaimana kita mempersepsikan orang lain. Misalnya, seseorang yang berperilaku sopan di lingkungan yang kasar mungkin dianggap lebih sopan daripada yang sebenarnya. Ini menunjukkan bahwa konteks sosial dapat memengaruhi penilaian kita terhadap perilaku individu.

Efek ini juga dapat memengaruhi ekspektasi kita terhadap orang lain. Jika kita terbiasa dengan tingkat kompetensi yang tinggi dari sekelompok orang, kita mungkin menilai kompetensi orang lain yang tidak sebanding dengan standar tersebut sebagai kurang kompeten, meskipun mereka mungkin memiliki keterampilan yang cukup.

4. Contrast Effect memengaruhi emosi

ilustrasi cemas (pexels.com/Liza Summer)

Contrast Effect juga dapat memengaruhi emosi kita. Studi telah menunjukkan bahwa orang cenderung merasakan kebahagiaan yang lebih intens setelah mengalami kesedihan, dan sebaliknya. Ini menunjukkan bahwa emosi kita dapat diperkuat atau dilemahkan tergantung pada emosi sebelumnya yang kita alami.

Selain itu, efek ini dapat memengaruhi bagaimana kita mengingat pengalaman. Misalnya, liburan yang menyenangkan mungkin terasa lebih luar biasa jika diikuti oleh periode stres di tempat kerja. Kontras antara relaksasi dan tekanan memperkuat persepsi positif kita terhadap liburan tersebut.

5. Contrast Effect dapat diatasi dengan kesadaran

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Sam Lion)

Untuk mengatasi bias Contrast Effect, langkah pertama adalah menyadari keberadaannya. Dengan memahami bahwa persepsi kita dapat dipengaruhi oleh perbandingan, kita dapat berusaha untuk menilai situasi berdasarkan meritnya sendiri, bukan berdasarkan perbandingan dengan sesuatu yang lain.

Selanjutnya, mencoba untuk mengevaluasi objek atau situasi dalam isolasi dapat membantu. Misalnya, saat menilai kualitas sebuah karya seni, cobalah untuk tidak membandingkannya dengan karya lain, tetapi nilai berdasarkan elemen-elemen seperti komposisi, warna, dan ekspresi yang terkandung di dalamnya.

Namun, penting untuk diingat bahwa Contrast Effect adalah bias kognitif yang dapat mendistorsi persepsi kita. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan informasi yang objektif dan tidak hanya mengandalkan perasaanmu saat membuat keputusan. Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us