Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Becak Listrik Siap Jadi Transportasi Ramah Lingkungan di Malioboro

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjajal becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjajal becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Intinya sih...
  • Becak listrik dukung Malioboro sebagai wilayah bebas emisi
  • Akan hadirkan kantong parkir khusus untuk becak listrik di Malioboro

Kota Yogyakarta, IDN Times - Becak menjadi salah satu transportasi tradisional yang masih mudah ditemukan di Jogja, terutama di kota. Awalnya becak terkenal karena digerakkan oleh tenaga manusia, yaitu dikayuh menggunakan kaki. Seiring perkembangan zaman, muncul becak motor yang secara tenaga memang tak memberatkan manusia, tapi memiliki kekurangan karena menghasilkan karbon CO2.

Sebagai solusi, Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Daerah DIY Becak Listrik Siap Jadi Transportasi Ramah Lingkungan di Malioboro pada Jumat (18/7/2025) lalu. Diharapkan inovasi becak listrik ini dapat mendukung Malioboro sebagai kawasan sumbu filosofi.

1. Becak listrik dukung Malioboro sebagai wilayah bebas emisi

Becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Dilansir laman warta.jogjakota.go.id, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menyebut Malioboro adalah kawasan dengan kebutuhan oksigennya yang besar, sehingga emisi karbon harus seminimal mungkin.

“Oleh karena kita harus dukung bahwa Malioboro ini harus betul-betul emisi karbon seminimal mungkin. Salah satu caranya adalah dengan becak listrik atau becak kayuh. Saya kira itu komitmen yang harus sama-sama disadari,” kata Hasto.

2. Akan hadirkan kantong parkir khusus untuk becak listrik di Malioboro

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengecek becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Nantinya, akan ada kantong parkir khusus untuk becak dan andong, sekaligus servis kendaraan. Salah satunya pengisian daya listrik becak di area Malioboro. Keberasaan becak listrik bisa menjadi daya tarik di ikon wisata Jogja ini.

Bersamaan adanya becak listrik, jumlah becak motor yang beroparsi di Malioboro akan dibatasi secara bertahap.

3. Ada 90 becak listrik yang siap hadir di Malioboro

Becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Penjabat Sekda DIY, Aria Nugrahadi, menuturkan kegiatan kampanye becak listrik sekaligus menjadi ajang sosialisasi penggunaan becak kayuh ramah lingkungan. Hal ini berkaitan dengan penetapan sumbu filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia yang mendasari penerapan becak listrik di kawasan Malioboro. Pemda DIY melalui Dinas Perhubungan DIY telah mengadakan 90 unit becak kayuh dengan penguat tenaga listrik.

“Kampanye ini sebagai sebuah bentuk ajakan bagaimana mendorong kepada para pelaku khususnya pengemudi becak untuk transformasi dari becak motor menuju becak listrik atau becak kayuh. Tentu saja dalam hal ini (becak listrik) juga untuk mendukung keberadaan sumbu filosofi sebagai kawasan yang memiliki kondisi low emisi zone,” ucap Aria.

4. Dukungan pengemudi becak

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjajal becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menjajal becak listrik di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (20/3/2023). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Dukungan juga hadir dari pengemudi becak, salah satunya Gianto. :Selama dua bulan menjadi pengemudi becak listrik ia berharap lokasi charge diperbanyak.

“Kalau becak listrik tidak ada suaranya, enak sekali. Selama ini nge-charge numpang di hotel-hotel dan kadang di Dishub. Harapannya supaya tempat nge-charge dibuat di beberapa titik,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us