Mengenal Culture Shock, Ternyata Ada Fase Adaptasinya
Kamu yang sering bepergian rentan mengalaminya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di era modern saat ini, bepergian dari satu tempat ke tempat lain terjadi dengan begitu cepat dan mudah. Namun, tak dapat dimungkiri bahwa butuh waktu bagi seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di mana bahasa, kepercayaan, nilai, dan perilaku mungkin berbeda dari budaya asal. Sering kali, hal ini menyebabkan culture shock atau gegar budaya.
Istilah culture shock tentu sudah tidak asing bagi kebanyakan orang. Namun, tema ini selalu menarik untuk dibahas karena bisa dialami setiap orang, terlebih bagi mereka yang suka bepergian jauh. Kamu juga pernah mengalaminya?
Baca Juga: 8 Cara Menerapkan Stoikisme agar Hidup Lebih Bahagia
1. Apakah sebenarnya culture shock itu?
Istilah culture shock pertama kali diperkenalkan pada pertengahan 1950-an oleh Kalervo Oberg. Ia mendefinisikan hal ini sebagai kecemasan akibat hilangnya semua tanda dan simbol hubungan sosial yang sudah dikenal. Tanda dan simbol yang akrab di sini berarti ciri khas dari budaya di mana seseorang tinggal atau dibesarkan.
Hal ini dapat berarti hal sederhana seperti cara memberi salam, kapan harus berjabat tangan, sampai hal kompleks seperti bagaimana menyanggah pendapat lawan bicara. Kita mempelajari semua perilaku ini seiring bertambahnya usia, menganggapnya 'normal' dan mungkin universal.
Karena itu, ketika seseorang memasuki tempat atau negara asing dan sadar bahwa semua yang dia ketahui tidak ada di sana, seseorang cenderung menjadi cemas dan bahkan frustrasi. Secara sederhana, culture shock dapat dipahami sebagai keadaan terkejut dan tertekan yang dialami seseorang saat menghadapi lingkungan yang tidak dikenal.
Lebih lanjut, untuk menguasainya, seseorang harus berusaha untuk memahami budaya dari tempat tujuan. Hal ini memakan waktu yang bervariasi, tergantung individu masing-masing. Menurut psikolog Adrian Furnham, proses ini dinamakan dengan fase culture shock, yang secara umum terbagi menjadi empat fase sebagai berikut:
Baca Juga: 7 Aktivitas yang Membuat Waktu Luangmu Lebih Bermakna
Baca Juga: 5 Trik Baca Buku tanpa Menghabiskan Banyak Waktu dari Tokoh Sukses
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.