5 Fakta Film Suspiria Sekolah Balet Menjadi Sarang Penyihir
Satu film horor yang wajib kamu tonton, adalah Suspiria yang dirilis pada 1977. Film ini bukan sekadar horor biasa. Di balik kengeriannya, Suspiria menyimpan banyak fakta menarik yang bikin penasaran. Yuk simak faktanya di bawah ini!
1. Suspiria terinspirasi dari kisah nyata
Suspiria, sebuah film yang menggabungkan horor dan fantasi, memiliki akar yang mendalam dalam realitas. Daria Nicolodi, yang berkontribusi sebagai penulis naskah, terinspirasi oleh cerita yang diceritakan oleh neneknya.
Cerita tersebut berkisah tentang sekolah asrama yang menjadi sarang praktik sihir hitam. Kejadian misterius dan menyeramkan ini menjadi benih bagi penciptaan dunia Suspiria yang unik.
2. Suspiria menampilkan mitologi "Tiga Ibu"
Mitologi Tiga Ibu adalah salah satu aspek paling menarik dari Suspiria. Diciptakan oleh Nicolodi dan Argento, mitologi ini mengisahkan tiga penyihir yang sangat kuat, masing-masing dengan markas di berbagai belahan dunia. Inspirasi untuk konsep ini berasal dari karya penulis Inggris, Thomas De Quincey, yang menulis tentang mitos serupa dalam bukunya, Suspiria De Profundis.
3. Suspiria mengambil inspirasi sebuah dongeng
Dongeng memiliki peran penting dalam pembentukan estetika dan narasi Suspiria. Nicolodi menemukan inspirasi dalam kisah klasik seperti Alice In Wonderland, Bluebeard, dan Pinocchio, sementara Argento terpesona oleh keindahan visual dari Snow White and the Seven Dwarfs. Pengaruh ini terlihat dalam penggunaan warna yang berani dan desain produksi yang fantastis, yang membawa penonton ke dunia yang terasa ajaib namun menakutkan.
4. Suspiria memiliki karakter yang awalnya lebih muda
Dalam rancangan awal Suspiria, karakter direncanakan untuk menjadi anak-anak yang jauh lebih muda. Namun, karena berbagai alasan produksi dan kreatif, keputusan diambil untuk membuat mereka lebih dewasa. Perubahan ini memungkinkan film untuk mengeksplorasi tema yang lebih kompleks dan gelap yang mungkin tidak sesuai untuk karakter anak-anak.
Perubahan usia karakter ini juga mempengaruhi dinamika dan interaksi di dalam film, memberikan kesempatan untuk pengembangan karakter yang lebih matang dan nuansa psikologis lebih dalam.
5. Suspiria memiliki musik yang inovatif
Musik dalam Suspiria tidak hanya berfungsi sebagai latar belakang tetapi juga sebagai elemen naratif yang kuat. Skor musik yang dibuat oleh band Goblin, adalah revolusioner pada masanya, menggunakan instrumen dan teknik yang tidak konvensional untuk menciptakan suasana yang menyeramkan dan hipnotis. Musik ini bahkan diputar selama syuting untuk membantu para aktor menyerap dan merespons suasana yang diinginkan oleh sutradara.
Penggunaan musik yang inovatif ini meningkatkan intensitas dan imersi film, menjadikannya salah satu aspek yang paling diingat dan dipuji dari Suspiria. Skor ini telah mempengaruhi banyak komposer film horor yang datang setelahnya, menjadikannya bagian penting dari warisan film tersebut.
Buat kamu yang suka film horor dengan cerita yang kompleks dan penuh misteri, Suspiria wajib ditonton. Dijamin kamu gak menyesal. Jadi, tunggu apa lagi? Matikan lampu, dan rasakan sensasi mencekam Suspiria!
