Biografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo, Pahlawan Revolusi Indonesia

Gugur dalam peristiwa G30S/PKI di Yogyakarta

Brigjen TNI Katamso Darmokusumo adalah salah satu Pahlawan revolusi Indonesia yang ikut gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Beliau tidak mengalaminya bersama dengan para jenderal lainnya di Jakarta, melainkan di Yogyakarta di hari yang sama.

Untuk lebih memahami bagaimana sosok Brigjen TNI Katamso Darmkusumo, mari kita ulas biografinya di bawah ini. Simak baik-baik, ya.

1. Data diri

Biografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo, Pahlawan Revolusi IndonesiaBiografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo (wikiwand.com)

Berikut merupakan data diri Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo:

Nama lengkap                 : Katamso Darmokusumo

Tempat/Tanggal Lahir    : Sragen, 05 Februari 1923

Tanggal wafat                  : Yogyakarta, 01 Oktober 1965

Jabatan                             : Tentara – Komando resort militer 071 ke-1

Masa Jabatan                  : 1945 – 1965

Baca Juga: Biografi Sunan Kalijaga, Ini 5 Fakta Menariknya

2. Bergabung menjadi TNI

Biografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo, Pahlawan Revolusi IndonesiaBiografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo (civitasbook.com)

Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, Katamso Darmokusumo bergabung TNI. Pada saat agresi militer Belanda, ia memimpin pasukan berkali-kali untuk melakukan pertampuran mengusir Belanda dari Indonesia.

Kemudian pada awal Kedaulatan Republik Indonesia di akui internasional, terjadilah pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah. Katamso Darmokusumo dan pasukannya ditugaskan untuk menumpas pemberontakan tersebut. Pada saat itu dirinya tengah menjabat sebagai Komandan Batalyon A yang tergabung dalam pasukan Komando operasi 17 Agustus dengan pimpinan Ahmad Yani.

Brigjen Katamso ditugaskan sebagai Komandan Korem 072 yang berlokasi di Jogja pada tahun 1963. Pada saat itu, ideologi PKI telah menyebar luas di lapisan masyarakat. Bahkan PKI juga menyasar pada kalangan terpelajar untuk bergabung dengan mereka guna menjadi kekuatan intelektual anggota tersebut.

Brigjen Katamso Darmokusumo yang mencium gelagat tersebut merasa penyebaran PKI di Solo terlihat kuat. Beliau memutuskan melakukan pembinaan kepada mahasiswa di Solo. Mahasiswa tersebut diberi pelatihan militer guna meningkatkan cinta tanah air diatas kelompok golongan.

Namun sayangnya, Katamso Darmokusumo tertangkap basah pada saat melakukan aksi pemberontakan dan penculikan pada peristiwa G30S/PKI yang tidak hanya berjalan di Jakarta saja. Para PKI membidik para perwira di daerah, termasuk di wilayah Kodam VII Diponegoro.

Atas insiden tersebut, Brigjen Katamso membentuk Dewan Revolusi. Katamso termasuk salah satu perwira yang tidak setuju akan adanya PKI sehingga beliau masuk dalam salah satu perwira yang menjadi sasaran penculikan PKI.

3. Akhir hayat

Biografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo, Pahlawan Revolusi IndonesiaBiografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo (wikiwand.com)

Pada tanggal 01 Oktober 1965 terjadi kudeta Partai Komunis Indonesia dengan cara menculik para jenderal di Jakarta. Bahkan pada saat peristiwa ini PKI berhasil menguasai Yogyakarta, tepatnya pada markas Korem 072.

Kemudian sore harinya PKI menculik Kolonel Katamso dan Kepala stafnya. PKI membawanya ke daerah Kentungan. Katamso dan rekannya dipukul, kemudian tubuhnya dimasukkan ke dalam sebuah lubang yang sudah disiapkan sebelumnya. Kemudian pada tanggal 21 Oktober 1965 jenazah keduanya baru ditemukan.

Pada 22 OKtober 1965, Brigjen Katamso Darmokusumo baru dimakamkan. Beliau di Taman Makam Pahlawan Yogyakarta. Pada tanggal 19 Oktober 1965 Katamso kemudian diangkat menjadi pahlawan Revolusi.

Itulah biografi Brigjen TNI Katamso Darmokusumo. Semoga bisa menambah wawasan kita lebih dalam untuk mengenal salah satu pahlawan revolusi Indonesia ini, ya.

Baca Juga: Biografi Amangkurat I, Raja Kesultanan Mataram yang Penuh Kontroversi

Topik:

  • Rizna Hidayah

Berita Terkini Lainnya