Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kisah Nayla Ilma, Wajah UII yang Sarat Prestasi

Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII
Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII (instagram.com/naelikaaa)
Intinya sih...
  • Nayla Ilma mendapat beasiswa UII setelah realistis terhadap kesempatan SNMPTN dan mempertimbangkan kondisi keuangan keluarganya.
  • Dukungan kampus UII membantu Nayla mengunjungi sembilan negara untuk berbagai kegiatan akademik, meski ia menghadapi tantangan dalam manajemen waktu dan mencari partner.
  • Menjadi wajah UII memberikan tekanan dan sorotan publik, namun Nayla tetap menjaga nama baik kampus dan ingin fokus pada rasa bahagia di masa depan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Yogyakarta, IDN Times - Buat kamu yang tinggal di Yogyakarta, pasti pernah melihat tulisan "i'm UII" yang terpampang di baliho berbagai sudut kota sampai bodi Trans Jogja. Nah, kamu tentu gak asing lagi dengan wajah yang mejeng bersama tulisan tersebut. Dialah Nayla Ilma Kauna, mahasiswa dari Universitas Islam Indonesia (UII) yang sarat prestasi hingga menjadi "wajah" kampus.

Melihat track record-nya yang aktif dalam berbagai kegiatan di dalam dan luar negeri, gak heran kalau perempuan asli Yogakarta ini patut dijadikan contoh. Semua torehan ini bukan didapat secara instan, melainkan hasil dari ketekunan yang dipupuk dengan tekad. Penasaran bagaimana cerita Nayla hingga terpilih sebagai wajah UII? Yuk, simak kisah selengkapnya berikut ini!

1. Realistis terhadap kesempatan, membuka pintu bagi Nayla mendapat beasiswa

Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII
Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII (instagram.com/naelikaaa)

Perjalanan perempuan yang kerap disapa Nayla tersebut dimulai dari terpilihnya ia sebagai salah satu siswa yang eligible untuk masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dari MAN 1 Yogyakarta. Menurutnya, pada 2022 pihak sekolah mendapat kuota cukup banyak untuk mendaftarkan siswanya pada program tersebut. Di antara banyak temannya yang berhasil masuk program SNMPTN, Nayla menduduki posisi empat.

Di saat yang bersamaan dengan akan mendaftar PTN, UII melakukan pembukaan beasiswa kuliah yang dari situ Nayla meminta saran kepada orangtuanya atas keberlanjutan pilihan pendidikannya.

"Diskusi lah aku dengan orangtua, kira-kira bagaimana apakah aku mengambil beasiswa atau mengejar PTN saja," kata Nayla saat dihubungi IDN Times Jogja pada Kamis (23/10/2025). Pendapat orangtuanya pun terbagi, ibunya ingin ia ambil beasiswa UII, sedangkan sang ayah tetap ingin dirinya kuliah di PTN.

Di satu sisi, Nayla sudah merasakan lelahnya bekerja sampingan sambil belajar. Ibunya pun berterus terang bahwa jika mengambil PTN, ia khawatir tak bisa membiayai sepenuhnya biaya kuliah. Terlebih, ada rasa kekhawatiran jika mendapat Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tinggi sebab keluarga mereka sendiri termasuk golongan menengah, tapi sempat terpuruk ketika COVID-19. Hal ini membuat Nayla tak memungkinkan untuk mendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Nayla menjelaskan bahwa ada banyak jenis beasiswa yang ditawarkan oleh UII dan ia memilih melalui program yang bernama Santri Unggulan. Mulanya, ia sempat meragukan apa bisa ia yang bukan santri mengajukan pada program tersebut. Meski begitu, ia tetap mencoba apalagi syarat seperti prestasi, kemampuan bahasa Inggris, dan bahasa Arab yang mumpuni telah ia kuasai.

"Kuota (SNMPTN) yang aku dapat tadi aku lepas, dan diberikan kepada yang rangking di bawahnya lagi," Kata Nayla.

2. Dukungan kampus mengantarkan Nayla keliling sembilan negara

Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII
Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII (instagram.com/naelikaaa)

Ada beragam prestasi yang ditorehkan oleh Nayla selama menempuh pendidikan di UII. Namun, ada satu hal yang menurut Nayla menjadi privilege bagi dirinya, yaitu bagaimana cara UII mendorong mahasiswanya berprestasi baik secara finansial atau pun non-finansial.

"Selama di UII aku bisa mengunjungi sudah sampai sembilan negara dalam rangka kegiatan yang sifatnya akademik. Jadi, bukan untuk jalan-jalan saja, tapi juga ada kompetisi, konferensi, summer school, sampai winter school," ucap mahasiswa semester 7 tersebut.

Meski begitu, Nayla tak menutupi adanya tantangan untuk menjalankan berbagai aktivitasnya, terutama dalam membagi waktu. Ia mengaku jadwalnya cukup padat dan manajemen waktu menjadi kunci supaya bisa menjalankan semua kegiatannya tanpa mengorbankan satu dan lain hal.

"Tantangan lainnya adalah menemukan teman yang seperjuangan. Karena ketika lomba, kita butuh partner, ketika mau konferensi kita harus menemukan teman yang bisa menulis dan lain-lain. Itu juga gak mudah, cocok-cocokan, seleksi alam lah," tutur Nayla. Menurutnya, mahasiswa sering kali punya banyak keinginan tapi minim daya juang.

Nayla pun membagikan tips tentang cara mempertahankan beasiswa dari UII yang dimilikinya. Ia mengaku dituntut untuk berprestasi, setidaknya dua prestasi baik berupa kejuaraan atau publikasi tingkat internasional, ditambah mempertahankan IPK yang baik.

3. Jadi terkenal lewat foto di baliho hingga stasiun dengan segala suka dukanya

Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII
Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII (instagram.com/naelikaaa)

Menanggapi wajahnya yang terpampang di baliho kampus, bus Trans Jogja, hingga stasiun, Nayla mengaku bahwa hal tersebut di luar ekspetasinya. Awalnya, ia hanya diminta dokumentasi sebagai mahasiswa berprestasi 2024.

"Perasaanku ya kaget, tapi ya bangga. Tapi ya pressure. Teman-teman, dosen, dan yang lain ya ikut bangga juga, tapi ya itu, ada pressure yang lebih karena pasti ada sorotan publik, sorotan teman-teman mengarah ke padaku daripada sebelumnya," cerita dia kemudian. Nayla juga mengaku, dari situ ia merasa terbantu untuk membangun branding sebagai mahasiswa berprestasi dan mahasiswa UII.

Ia kemudian mengisahkan kalau ada kejadian lucu yang didapat dari dirinya yang menjadi wajah UII ini. Ia yang asli Yogyakarta, sering disapa anak tetangga yang baru melihat potretnya di jalan.

"Ada yang lewat depan rumah dan bilang, 'Mbak Nayla, tadi aku lihat bus-nya mbak'. Itu sih yang paling lucu." Kata Nayla sembari terkekeh.

Sayangnya, menjadi wajah bagi UII tak selamanya menyenangkan. Terutama ketika ada oknum atau mahasiswa kampus yang melakukan tindakan tercela, ia tak jarang ikut mendapat komentar miring baik di media sosial atau secara langsung. Dari sini Nayla tak mau ambil pusing dan memilih untuk tetap menjadi pribadi yang lurus dan menjaga nama baik kampus.

4. Mengutamakan rasa bahagia apa pun pekerjaannya di masa depan

Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII
Potret Nayla Ilma, mahasiswa berprestasi UII (instagram.com/naelikaaa)

Saat ditanya apa cita-cita yang ingin diraih di masa depan, Nayla ingin apa pun yang dikerjakan, besar atau kecil, yang utama adalah ia bahagia menjalaninya dan tidak terpaku oleh standar sosial. Ia pun masih ingin tetap bisa menginspirasi orang banyak di kemudian hari.

Kini Nayla menyadari bahwa jika memiliki keinginan yang cukup besar, kegigihan dan ketekunan akan menjadi jalan untuk meraih harapan dan mimpi-mimpinya. Ia pun berpendapat bahwa mengukir prestasi merupakan ikhtiar mendekatkan diri pada hal yang diinginkan.

"Buat teman-teman di luar sana dan diriku sendiri, jangan berhenti untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri karena itu adalah bentuk dedikasi dan bukti cinta kepada diri kita sendiri," pungkas Nayla.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us

Latest Life Jogja

See More

Kisah Nayla Ilma, Wajah UII yang Sarat Prestasi

24 Okt 2025, 16:06 WIBLife