5 Fakta Pola Tidur Kucing yang Bikin Heran, Tidur di Mana-Mana?

- Kucing bisa tidur antara 12 hingga 20 jam sehari, pola tidur disebut polifasik dan membantu pemulihan saat sakit.
- Posisi tidur kucing mencerminkan kondisi emosional, pengaruh suhu lingkungan terhadap pola tidur, dan fakta bahwa kucing juga bermimpi.
- Kebiasaan kucing tidur di tempat aneh adalah bagian dari naluri bertahan hidup dan memberikan kenyamanan fisik serta rasa aman bagi mereka.
Pernah gak kamu lihat kucingmu tidur di tempat yang aneh, seperti dalam kardus kecil, di atas keyboard laptop, atau bahkan di wastafel? Kebiasaan kucing ini memang sering membuat kita heran sekaligus gemas. Tapi, tahukah kamu bahwa di balik kebiasaan tidurnya yang nyeleneh, ada penjelasan ilmiah yang menarik? Pola tidur kucing ternyata punya alasan biologis dan perilaku yang unik!
Dalam artikel ini, kita akan bahas lima fakta menarik tentang pola tidur kucing yang bakal bikin kamu makin memahami makhluk berbulu ini. Siap? Yuk, kita mulai perjalanan seru ini untuk mengenal dunia tidur si meong lebih dalam!
1. Kucing tidur hingga 16 jam sehari

Kucing adalah hewan yang terkenal suka tidur. Mereka bisa tidur antara 12 hingga 16 jam sehari, bahkan lebih lama untuk kucing yang sudah tua, mencapai 20 jam sehari! Ini adalah warisan dari nenek moyang kucing liar mereka, yang menghabiskan energi besar untuk berburu mangsa. Dengan tidur panjang, kucing dapat menghemat energi untuk aktivitas fisik yang intens. Meskipun kucing domestik sekarang tidak perlu berburu karena makanan sudah tersedia, pola tidur ini tetap tertanam dalam insting mereka.
Menurut penelitian dari National Geographic, pola tidur kucing disebut polifasik, yang berarti mereka tidur dalam sesi pendek sepanjang hari. Sebagian besar waktu tidur mereka berada dalam fase tidur ringan yang memungkinkan mereka tetap siaga terhadap lingkungan sekitar. Ketika kucing memasuki fase tidur dalam (deep sleep), tubuh mereka melakukan perbaikan jaringan dan penguatan sistem imun. Hal ini menjelaskan mengapa kucing yang sakit sering tidur lebih lama untuk mempercepat pemulihan.
2. Posisi tidur yang nyeleneh itu ada alasanya

Kucing sering terlihat tidur dengan posisi yang unik, seperti melingkar, meregangkan tubuh, atau bahkan "menyempil" di tempat yang sempit. Posisi melingkar membantu mereka mempertahankan suhu tubuh dan melindungi organ vital dari potensi ancaman. Ini adalah warisan dari nenek moyang mereka yang hidup di alam liar, di mana perlindungan diri sangat penting untuk bertahan hidup.
Menurut jurnal Applied Animal Behaviour Science, posisi tidur kucing juga mencerminkan kondisi emosional mereka. Ketika kucing tidur telentang dengan perut terbuka, itu menandakan rasa aman dan kepercayaan terhadap lingkungan. Sebaliknya, posisi melingkar menunjukkan tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi. Selain itu, permukaan tempat tidur yang dipilih kucing, seperti kain lembut atau tempat tinggi, sering kali memengaruhi posisi tidur mereka, karena tempat tersebut memberikan kenyamanan tambahan.
3. Kucing tidur lebih banyak saat cuaca dingin

Pernahkah kamu memperhatikan kucingmu tidur lebih lama saat hujan atau cuaca dingin? Fenomena ini terjadi karena metabolisme kucing yang efisien. Ketika suhu lingkungan turun, kucing secara alami mengurangi aktivitas fisik untuk menghemat energi. Mereka cenderung mencari tempat hangat seperti dekat radiator, di bawah selimut, atau di pangkuan pemiliknya. Kebiasaan ini membantu kucing menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Theriogenology menjelaskan bahwa penurunan suhu lingkungan memengaruhi pola tidur hewan, termasuk kucing. Suhu dingin memicu kebutuhan untuk istirahat lebih lama, sehingga tubuh mereka dapat memprioritaskan pengaturan suhu internal. Jadi, jika kucingmu terlihat seperti "pemalas" saat hujan, itu adalah mekanisme alami tubuh mereka untuk bertahan.
4. Kucing bermimpi saat mereka tidur

Percayakah kamu bahwa kucing juga bermimpi? Jika kamu pernah melihat kucingmu menggerakkan kaki, telinga, atau bahkan mengeluarkan suara kecil saat tidur, itu adalah tanda mereka sedang bermimpi. Penelitian dari Scientific Reports mengungkapkan bahwa kucing mengalami fase tidur REM (rapid eye movement), yaitu fase tidur di mana mimpi terjadi. Dalam fase ini, otak kucing aktif memproses pengalaman harian mereka, seperti bermain, berburu, atau berinteraksi dengan manusia.
Fase tidur REM juga penting untuk kesehatan mental dan fisik kucing. Selama fase ini, otak mereka bekerja untuk memperkuat memori dan mengelola pengalaman emosional. Menurut penelitian Michel Jouvet, seorang neurofisiolog, mimpi kucing sangat mirip dengan pola aktivitas mereka saat terjaga. Ini membuktikan bahwa dunia tidur kucing tidak kalah kompleks dari manusia.
5. Tidur di tempat yang aneh adalah strategi bertahan hidup

Kucing suka tidur di tempat-tempat yang tidak biasa seperti kardus kecil, rak tinggi, atau sudut sempit. Kebiasaan ini adalah bagian dari naluri bertahan hidup mereka untuk menemukan tempat yang aman dari ancaman predator. Menurut jurnal Behavioural Processes, tempat-tempat sempit atau tersembunyi memberikan rasa aman dan perlindungan optimal bagi kucing.
Selain itu, tempat-tempat ini juga memberikan kenyamanan fisik. Kardus, misalnya, mampu memantulkan panas tubuh kucing, sehingga membantu mereka mempertahankan suhu tubuh. Kebiasaan tidur di tempat tinggi juga memberikan keuntungan berupa pandangan luas terhadap lingkungan, memungkinkan kucing untuk merasa lebih aman. Jadi, jika kucingmu tidur di tempat yang "ajaib," itu adalah bagian dari naluri alaminya.
Tidur bukan sekadar aktivitas bagi kucing, melainkan bagian penting dari pola hidup mereka yang kompleks. Dengan memahami kebiasaan tidur kucing, kita bisa lebih menghargai mereka sebagai makhluk dengan insting dan perilaku yang luar biasa. Jadi, jika kamu melihat kucingmu tidur di tempat yang tidak biasa, biarkan saja! Itu adalah bagian dari karakter unik mereka yang membuat kita semakin mencintai mereka.