Pengertian Profesi Cloud Engineer, Bukan Pawang Hujan, Lho!

Rara pawang hujan Mandalika sempat mencantumkannya di medsos

Nama Rara Istiati Wulandari ramai diperbincangkan usai dirinya melakukan ritual menghalau hujan dalam perhelatan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20/3/2022) lalu.

Sosoknya semakin viral ketika warganet memergokinya sempat menuliskan cloud engineer sebagai profesi di akun LinkedInnya. Meskipun pada saat artikel ini ditulis, Rara sudah menggantinya.

Padahal, profesi cloud engineer justru tidak berhubungan sama sekali dengan cuaca maupun pawang hujan.  Supaya gak kian salah kaprah soal profesi cloud engineer ini, yuk, cari tahu lebih dalam tentang profesi yang menjanjikan ini!

Baca Juga: 5 Tips untuk Perempuan yang Berkarier di Bidang Teknologi

1. Punya peranan penting, tapi bekerja di balik layar

Pengertian Profesi Cloud Engineer, Bukan Pawang Hujan, Lho!ilustrasi bekerja (unsplash.com/@ricaros)

Cloud engineer termasuk dalam profesi profesional di bidang teknologi informasi (TI). Tugasnya membangun dan memelihara infrastruktur cloud. Peran cloud engineer sangat beragam dan lebih spesifik, misalnya mendesain cloud untuk organisasi, coding, dan bekerja dalam sistem jaringan cloud.

Cloud engineer adalah pekerja yang ada di belakang layar yang membantu kamu mencadangkan beragam data. Sebut saja seperti gambar, musik di layanan streaming, dan email.

2. Pekerjaan yang banyak dibutuhkan dalam beberapa tahun mendatang

Pengertian Profesi Cloud Engineer, Bukan Pawang Hujan, Lho!ilustrasi bekerja (unsplash.com/@campaign_creators)

Bisa dibilang, cloud engineer adalah pekerjaan yang akan banyak dibutuhkan. Apalagi sekarang banyak perusahaan membutuhkan teknologi cloud, tentu kesempatan kerjanya kian luas.

Berdasarkan riset Kelly and PARSOL Indonesia dalam Salary Guide 2020/21, gaji cloud engineer di Indonesia dengan pengalaman 3-5 tahun berkisar Rp6 juta--Rp15 juta per bulan.

Sementara, dilansir dari laman Coursera, gaji cloud engineer di Amerika Serikat rata-rata mencapai USD 109.974 per tahun. Untuk pemula, kamu bisa mengantongi gaji berkisar USD 97.500 dan yang sudah berpengalaman dapat memperoleh USD 163.000 per tahunnya.

Baca Juga: 6 Cara Tetap Profesional Bekerja Meski Baru Patah Hati

3. Punya tanggung jawab yang sangat penting

Pengertian Profesi Cloud Engineer, Bukan Pawang Hujan, Lho!ilustrasi bekerja (unsplash.com/@sigmund)

Pekerjaan cloud engineer pun tergantung dengan di mana ia bekerja. Masih dilansir laman Coursera, cloud engineer Google setiap harinya bertugas membantu pengguna Google Cloud untuk merancang dan membangun sistem di Google Cloud Platform. Selain itu juga mendesain sistem, membuat panduan, dan meningkatkan pelayanan.

Di luar itu, ada juga yang bertugas mengonfirmasi komponen infrastruktur cloud seperti jaringan dan layanan keamanan, membuat aplikasi dan database dalam cloude, juga memantau manajemen cloud dan layanan penyimpanan data. Wah, beda banget nih seperti yang yang dilakukan Mbak Rara kemarin!

4. Membutuhkan skill di bidang IT

Pengertian Profesi Cloud Engineer, Bukan Pawang Hujan, Lho!ilustrasi bekerja (unsplash.com/@casparrubin)

Ada banyak hal yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi cloud engineer. Di antaranya adalah menyoal sistem operasi Linux. Cloud engineer harus memahami pemeliharaan hingga administrasi server Linux.

Kedua, skill basis data dan pengetahuan tentang MySQL dan Hadoop. Ketiga keterampilan pemrograman yang kuat dan pemahaman bahasa pemrograman seperti SQL, Java, Python, Ruby, Golang, PHP, dan lain-lain.

Itu dia 4 hal yang perlu kamu tahu soal profesi cloud engineer. Profesi ini bisa kamu geluti, terutama kalau memiliki ketertarikan atau kemampuan dalam bidang IT.

Baca Juga: 6 Coworking Space di Jogja yang Bikin Kamu Semangat Kerja

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya