Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy Awards

Bagaimana piala Oscar mendapat julukannya, ya?

Bagi kamu yang menyukai film, aktor, atau bahkan hanya gosip selebriti, malam Oscar tentunya tidak bisa dilewatkan begitu saja, meskipun hanya menyaksikan di televisi. Melihat para selebriti mengenakan busana mewah, serta menyaksikan para pemenang yang membawa piala Oscar dengan wajah yang semringah.

Tapi tidak peduli seberapa kamu mengagumi para aktris Hollywood, apa yang kamu ketahui tentang Academy Awards atau piala Oscar ini mungkin saja keliru. Selama bertahun-tahun banyak mitos yang muncul tentang penghargaan terkenal ini, dan sekarang waktunya kita meluruskan kesalahpahaman itu.

1. Mitos kutukan piala Oscar

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy Awardspotret Luise Rainer tahun 1937 (commons.wikimedia.org/Carl Van Vechten)

Banyak yang percaya bahwa ada Kutukan Oscar bagi siapa pun yang memenangkan Academy Award, karier mereka akan hancur. Legenda urban ini berasal dari tahun 1930-an, ketika Luise Rainer memenangkan penghargaan aktris terbaik pada tahun 1937 dan 1938 untuk The Great Ziegfeld dan The Good Earth. Namun, setelah itu, kariernya redup dan namanya tidak pernah terdengar lagi. Dia menyalahkan kemenangan Oscar atas penderitaannya, dan isu tentang kutukan pun lahir.

Selain Luise Rainer, ada Cuba Gooding Jr. yang memenangkan aktor pendukung terbaik pada tahun 1997 untuk Jerry Maguire, Halle Berry menang pada tahun 2002 untuk Monster's Ball, Adrien Brody memenangkan aktor terbaik pada tahun 2003 untuk The Pianist, dan Mo'Nique menang pada tahun 2010 untuk penampilannya di Precious. Karier mereka semua meredup sejak kemenangan tersebut.

Akan tetapi, sebagian besar pemenang Oscar justru kariernya melambung. Seorang profesor mempublikasikan temuannya di jurnal Organization Science, yang diterbitkan tahun 2015, setelah mengamati karier dari 1.023 aktor dan aktris, baik yang masuk nominasi dan menjadi pemenang, karier mereka justru meningkat. Sebagian besarnya membintangi lebih banyak film dalam lima tahun ke depan daripada aktor lain yang tidak masuk nominasi atau memenangkannya.

2. Mitos kutukan cinta Piala Oscar 

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy AwardsGary Cooper dan Joan Fontaine memegang piala Oscar mereka di Academy Awards pada tahun 1942. (commons.wikimedia.org/Arsip foto Los Angeles Times)

Ada juga isu yang beredar bahwa jika aktris perempuan memenangkan piala Oscar, maka hubungan percintaannya akan bermasalah, bahkan mungkin bercerai. Ada beberapa contoh terkenal dari kutukan ini, di antaranya, Reese Witherspoon, Sandra Bullock, Halle Berry, dan Hillary Swank.

Namun, terlepas dari ini semua, penelitian yang diliput oleh New Republic, mengamati 808 aktris terkenal. Di dapati bahwa perempuan yang memenangkan Oscar, 85 persen dari mereka lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai, dan mereka yang masuk nominasi pun 68 persen lebih kecil kemungkinannya untuk membuat hubungan percintaan kandas.

Namun, ada satu pengecualian. Jika dua pasangan sama-sama memenangkan piala Oscar, mereka lebih mungkin untuk bercerai.

3. Mitos bahwa film komedi dan komedian tidak mendapatkan apresiasi di Academy Awards 

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy AwardsRobin Williams dan istrinya, Marsha, di karpet merah di Academy Awards ke-61, tahun 1989. (commons.wikimedia.org/Alan Light)

Meskipun jarang ada film komedi yang memenangkan film terbaik, tetapi bukan berarti tidak ada, ya. Dilansir laman AMC's Filmsite, ada tujuh film komedi yang memenangkan piala Oscar, seperti You Can't Take It with You tahun 1938, Annie Hall tahun 1977, dan tahun 2011, The Artist. Tujuh film lainnya yang memiliki unsur komedi, seperti Forrest Gump tahun 1994 dan Birdman tahun 2014.

Aktor juga sering dinominasikan dalam perannya di film komedi, di antaranya, Woody Allen dinominasikan untuk aktingnya di Annie Hall serta gambar terbaik, Robin Williams diakui untuk karyanya di Good Morning, Vietnam, dan Alan Arkin menang untuk perannya di Little Miss Sunshine. Kristen Wiig memenangkan skenario asli terbaik dalam Bridesmaids. Lalu penghargaan kehormatan juga diberikan kepada komedian beberapa kali.

Baca Juga: Tak hanya Tebar Ketakutan, 10 Film Horor Pernah Gondol Piala Oscar 

4. Mitos bahwa Piala Oscar hanya dihargai 1 dolar AS

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy AwardsKiri ke kanan: Christian Bale, Natalie Portman, Melissa Leo dan Colin Firth di Upacara Penghargaan Oscar ke-83 di Teater Kodak, Los Angeles, 27 Februari 2011. (Wikimedia Commons/Carlos Lazo)

Ada aturan terkenal bahwa piala Oscar tidak bisa dijual ke sembarang orang, piala Oscar harus ditawarkan kembali ke Academy Awards dengan jumlah 1 dolar AS, dan memang ini tidak sepenuhnya salah. Namun, bukan berarti piala Oscar tidak berharga.

Melansir kabar Vanity Fair, pada tahun 2011 diperkirakan bahwa piala Oscar bernilai sekitar 400 dolar AS atau setara Rp5,7 juta jika dihitung dari segi bahan mentah dan pengerjaannya. Akan tetapi, yang membuat piala Oscar spesial adalah siapa yang mendapatkannya. Hal ini dapat meningkatkan nilainya.

Aturan pengembalian 1 dolar AS memang ada, tapi itu hanya diberlakukan untuk Academy Awards tahun 1950-an. Harga tertinggi yang pernah dibayarkan untuk salah satu piala Oscar adalah 1.542.500 dolar AS atau setara Rp22,3 miliar untuk piala Oscar film terbaik Gone with the Wind pada tahun 1999, yang diberikan kepada Michael Jackson. Penghargaan aktris terbaik Vivien Leigh untuk film yang sama mencapai lebih dari 500.000 dolar AS atau Rp7,2 miliar.

5. Mitos bahwa peran tertentu lebih mungkin memenangkan piala Oscar 

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy AwardsGreg Kinnear di Festival Film Internasional Toronto 2012. (commons.wikimedia.org/gdcgraphics)

Ada mitos yang menyatakan bahwa beberapa peran tertentu sangat mungkin masuk nominasi Oscar. Entertainment Weekly melakukan beberapa pengamatan tentang siapa saja yang memenangkan piala Oscar.

Mitos pertama yang mereka bahas adalah laki-laki atau perempuan heteroseksual yang memainkan karakter LGBTQ. Aktor pertama yang pernah dinominasikan memerankan karakter "gay" adalah Peter Finch pada tahun 1971. Pada tahun 1986, William Hurt menang piala Oscar karena perannya sebagai pria gay di Kiss of the Spider Woman.

Mitos itu benar-benar dipercaya pada tahun 1998 ketika Greg Kinnear menang untuk As Good as It Gets. Sejak saat itu, meskipun sejumlah besar aktor telah dinominasikan karena memerankan karakter LGBTQ, tapi sebenarnya tidak banyak yang memenangkan piala Oscar dalam peran tersebut.

6. Mitos bahwa pembaca pemenang Oscar sudah tahu siapa nama pemenangnya

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy AwardsPiala Oscar untuk prestasi yang diberikan oleh Academy of Motion Picture Arts and Sciences pada tahun 2008. (commons.wikimedia.org/3Dsimster)

Situasi canggung terjadi ketika William Hurt harus memberikan penghargaan kepada Marlee Matlin, karena mereka baru saja putus beberapa bulan sebelumnya. Atau saat Harrison Ford terpilih memberikan piala Oscar untuk gambar terbaik, ketika semua orang mengira bahwa Saving Private Ryan dan sutradara Steven Spielberg akan membawa pulang Oscar, tetapi piala Oscar justru jatuh kepada Shakespeare in Love.

Faktanya, mereka yang membacakan nominasi piala Oscar sebenarnya tidak tahu nama-nama pemenangnya. Hanya dua panitia yang mengetahui pemenang sebenarnya. Jadi, situasi canggung atau drama yang terjadi di atas panggung itu murni kebetulan.

7. Mitos bahwa nama piala Academy Awards adalah Oscar

Cek Fakta 7 Mitos Terkenal Terkait Academy AwardsKarpet merah di Academy Awards ke-81 di Teater Kodak, Los Angeles. (commons.wikimedia.org/Greg in Hollywood/Greg Hernandez)

Secara resmi, patung yang mereka berikan pada malam besar itu disebut Academy Award of Merit, tetapi semua orang menyebutnya Oscar. Menurut situs web Academy Awards, patung itu mendapat julukannya secara tidak sengaja.

Academy of Motion Picture Arts and Sciences dibentuk pada tahun 1927. Piala patung itu dirancang agar terlihat seperti seorang kesatria yang memegang pedang, berdiri di atas gulungan film dengan lima jari-jari untuk mewakili lima cabang akademi (aktor, sutradara, dll.)

Lalu, saat pustakawan Academy Awards Margaret Herrick melihat patung tersebut untuk pertama kalinya, dia berkata bahwa patung itu mirip seperti pamannya yang bernama Oscar. Celetukannya itu memberikan kesan yang mendalam, hingga akhirnya banyak yang menyebutnya piala Oscar.

Butuh waktu hingga tahun 1939 bagi Academy untuk sepenuhnya menerima julukan itu, tetapi julukan itu cukup terkenal pada tahun 1934 dan ditulis di kolom surat kabar tentang berita penghargaan tersebut. Saat ini, nama Oscar menjadi nama resmi untuk keseluruhan acara penghargaan.

Wah, ternyata banyak, ya, mitos dan kesalahpahaman tentang Academy Awards yang acaranya mungkin selalu kita nantikan, tapi sekarang sudah tahu, dong, setelah baca penjelasannya di atas.

Baca Juga: 7 Film Modern Berbiaya Produksi Termurah, Hasilnya Ciamik!

Amelia Solekha Photo Community Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya