Vakum 2 Tahun, Indonesia Kita Pentas Lagi lewat Lakon Tabib Suci

Tabib Suci jadi obat rindu Butet Kartaredjasa

Yogyakarta, IDN Times - Pertunjukan teater yang diiringi musik dan tari, Indonesia Kita, kembali hadir setelah absen dua tahun akibat pandemik COVID-19. Tahun ini, pertunjukan yang digagas oleh seniman Butet Kartaredjasa dan penulis Agus Noor ini mengambil lakon Tabib Suci dan dipentaskan di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta pada Minggu, 20 Februari 2022.

Baca Juga: Teaser Film Horor Inang Hari Ini Resmi Dirilis  

1. Pentas Tabib Suci menuntaskan rasa kangen Butet Kartaredjasa

Vakum 2 Tahun, Indonesia Kita Pentas Lagi lewat Lakon Tabib SuciPertunjukan seni teater Indonesia Kita dalam lakon Tabib Suci. (Dok. Kayan Production)

Pertunjukan Indonesia Kita yang ke-35 ini menampilkan sejumlah aktor panggung Indonesia, yaitu Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Marwoto, Susilo Nugroho, Akbar, Joned, Wisben, Mucle, Inayah Wahid, Yu Ningsih, Sruti Respati, dan Flora Simatupang. Ditulis dan disutradarai Agus Noor, penampilan mereka didukung pula oleh para penari dari sanggar tari Bagong Kussudiardja dan kelompok musik Sinten Remen.

“Kembali tampil setelah dua tahun tak bisa berpentas karena pandemi Covid-19, tentunya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami. Pementasan ke-35 ini rasanya seperti mudik kebudayaan, di mana seluruh pelakon di Indonesia Kita yang sudah seperti keluarga, kembali pulang untuk bertemu dan bersilaturahmi di atas panggung," ujar Butet Kartaredjasa, produser Indonesia Kita, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Minggu.

Pertunjukan ini, lanjut Butet, sekaligus menjadi semacam syukuran atas pulihnya kesehatan dirinya. "Lima bulan lalu saya terkapar, gak bisa jalan karena infeksi setelah operasi saraf tulang belakang. Pentas ini moga-moga bisa memenuhi rasa kangen saya kepada panggung.”

2. Sekilas tentang lakon Tabib Suci

Vakum 2 Tahun, Indonesia Kita Pentas Lagi lewat Lakon Tabib SuciPertunjukan seni teater Indonesia Kita dalam lakon Tabib Suci. (Dok. Kayan Production)

Tabib Suci berkisah tentang munculnya para tabib suci yang sakti. Mereka tak hanya mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, tetapi juga melabeli dirinya sebagai orang suci. Para tabib ini sibuk pamer kehebatan agar dikagumi orang dan mendapatkan pengikut. Jualan mereka tak hanya obat dan mantra, tetapi juga kesucian.

Para tabib ini pun bersaing berebut pengaruh dan pengikut dari orang-orang yang mudah dipengaruhi karena ingin mengubah nasib. Puncaknya, persaingan terbuka terjadi antara dua tabib yang sama-sama mengaku suci. Namun, ternyata ada maksud tersembunyi di balik persaingan para tabib tersebut.

Siapakah sesungguhnya para tabib yang mengaku sebagai orang suci itu? Apa sebenarnya yang terjadi di balik kemunculan mereka?

Baca Juga: Sisi Lain Yogyakarta Lewat Podcast Cerita Kampung Halaman

3. Menyentil situasi Tanah Air saat ini

Vakum 2 Tahun, Indonesia Kita Pentas Lagi lewat Lakon Tabib SuciPertunjukan seni teater Indonesia Kita dalam lakon Tabib Suci. (Dok. Kayan Production)

Menurut Direktur Kreatif Indonesia Kita dan Penulis Skenario Tabib Suci, Agus Noor, pementasan ini mewakili situasi sosial politik di Tanah Air yang dibalut dalam parodi yang menyentil.

“Tentunya cerita ini merupakan fiksi parodi yang memang niatnya untuk menyentil nurani kita bersama. Interpretasi tentu saja saya serahkan kepada para penonton semua, seperti pertunjukan-pertunjukan Indonesia Kita sebelumnya," ungkap Agus.

Agus mengatakan, pementasan ini terasa pas di tengah kondisi Indonesia yang belum pulih dari pandemik COVID-19.

"Semua orang berlomba-lomba untuk sehat, sembuh dari sakit, memerlukan tabib yang bisa membantu mereka. Namun situasi ini bisa saja dimanfaatkan mereka yang ingin mengambil keuntungan,” ujarnya.

4. Pertunjukan digelar dua kali pada Minggu

Vakum 2 Tahun, Indonesia Kita Pentas Lagi lewat Lakon Tabib SuciPertunjukan seni teater Indonesia Kita dalam lakon Tabib Suci. (Dok. Kayan Production)

Pementasan Indonesia Kita ke-35 dengan lakon Tabib Suci yang diproduksi oleh Kayan Production ini berlangsung pada Minggu pukul 14.00 WIB dan 20.00 WIB di Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta, Jl. Sriwedani No. 1, Ngupasan, Kemantren Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Indonesia Kita sendiri merupakan forum seni budaya yang telah menggelar pertunjukan sejak tahun 2011. Pentas-pentas yang diadakan menjadi laboratorium kreatif bagi berbagai seniman lintas bidang, lintas kultural, dan lintas generasi.

Baca Juga: ‘Maracosa', Kolaborasi Magis Papermoon dan Nona Rara Batik

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya