Ini Cara Cegah Penularan Mata Belekan menurut Dokter RSA UGM

Jangan self diagnose

Yogyakarta, IDN Times - Penyakit mata merah disertai belekan cukup menjadi momok karena penularan yang cepat. Lantas, bagaimana cara mencegah diri tertular dari mata belekan? Berikut pemaparan dari dr. Tri Winarti, Dokter Spesialis Mata dari Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM).

1. Penyebab mata belekan

Ini Cara Cegah Penularan Mata Belekan menurut Dokter RSA UGMilustrasi mata sakit (freepik.com/Kamran Aydinov)

Menurut dr. Winarti, mata merah dan belekan adalah tanda dari konjungtivitis, yang disebabkan oleh peradangan pada selaput mata yang melapisi permukaan bola mata. “Konjungtivis ini paling sering terjadi disebabkan oleh infeksi virus yang penularannya cenderung cepat, terlebih yang dikarenakan adenovirus,” jelasnya, Kamis (8/6/2023), dilansir laman resmi UGM.

Selain infeksi virus, Winarti mengatakan konjungtivitis juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri seperti gonore atau klamidia. Selain itu, ada juga konjungtivitis yang terjadi akibat reaksi alergi terhadap berbagai pemicu, seperti kotoran, debu, bulu hewan, atau tungau.

Ia menjelaskan bahwa konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi virus umumnya menunjukkan gejala seperti mata merah, gatal, terasa mengganjal, berair, dan mengeluarkan belekan. Namun, penyakit ini biasanya tidak menyebabkan penurunan tajam penglihatan.

“Gejalanya hampir sama dengan keratitis atau peradangan pada kornea mata berupa mata merah dan berair. Namun, keratitis bisa mengakibatkan penurunan tajam penglihatan, sementara konjungtivitis tidak,” paparnya.

2. Cara mencegah penularan mata belekan

Ini Cara Cegah Penularan Mata Belekan menurut Dokter RSA UGMilustrasi mengelap wajah memakai tisu (pexels.com/Monstera)

Winarti melanjutkan, konjungtivitis yang disebabkan oleh infeksi virus mudah menular. Oleh karena itu, penanganan segera diperlukan untuk mencegah penyebaran.

Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mencegah penularan konjungtivitis, salah satunya adalah menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan dan menghindari menyentuh mata secara langsung, terutama setelah melakukan kontak langsung dengan seseorang yang mengalami konjungtivitis. Selain itu, penting untuk tidak berbagi barang pribadi seperti handuk dengan orang lain.

“Kalau mengalami belekan sebaiknya tidak usah berangkat kerja dulu untuk menghambat penularan dan saat di rumah juga menjalankan karantina,” tuturnya.

Baca Juga: 5 Makanan yang Dapat Memperlancar Buang Air Besar, Perut Lega! 

3. Jangan self diagnose

Ini Cara Cegah Penularan Mata Belekan menurut Dokter RSA UGMIlustrasi menggunakan obat tetes mata. (Pexels.com/Karolina Grabowska)

Winarti juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan diagnosis sendiri ketika mengalami mata merah. Hal ini karena penanganan yang tidak tepat dapat memperburuk infeksi dan bahkan merusak kornea mata.

“Jangan membeli obat tetes sembarangan karena di dalamnya ada yang mengandung campuran steroid sehingga jika ada luka bisa merusak kornea mata. Sebaiknya diperiksakan ke dokter atau mengunjungi layanan kesehatan terdekat supaya mendapatkan penanganan yang tepat,” pungkasnya.

Baca Juga: Pasien Enggan Periksa, Kasus TBC di Bantul Bak Gunung Es

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya