4 Kedai Kopi Berkonsep Slow Bar di Yogyakarta, Suasana Beda
Akhir-akhir ini mulai menjamur satu konsep kedai kopi dengan istilah slow bar. Slow bar sendiri adalah sebuah konsep dimana para pengunjung tidak hanya sekedar menikmati makanan dan minuman tetapi juga dapat mengenal lebih dalam seputar minuman yang dijual. Nah biasa akan terdapat kursi-kursi di depan bar barista. Sambil membuat pesanan, barista akan memberikan informasi tentang minuman yang sedang dibuat ataupun sekedar ngobrol basa-basi.
Ga ketinggalan, di Yogyakarta juga mulai banyak kedai kopi berkonsep slow bar, rata-rata tempatnya tidak terlalu besar namun terasa intim. Pengen ngerasain nongkrong di kafe dengan suasana berbeda? Yuk sambangi beberapa kafe dengan konsep slow bar di Yogyakarta berikut ini.
1. Punk ala Rich
Punk ala Rich atau plesetan dari kata penglaris adalah sebuah kedai kopi yang letaknya di dalam gang Soka. Untuk sampai lokasi hanya bisa dilalui sepeda motor, namun jangan khawatir jika membawa mobil karena lokasinya juga masih terjangkau untuk jalan kaki dari luar gang. Memiliki konsep unik yaitu ngopi sambil belajar sejarah.
Setelah ngopi kamu bisa lanjut house tour ke Omah Indishe atau dikenal dengan rumah pocong yang terkenal di Kotagede. Sekalipun namanya terkesan horor tapi suasana di Punk ala Rich cukup homey dan bikin betah. Menu yang ditawarkan tentunya olahan kopi filter dan beberapa snack. Penasaran menikmati pengalaman ngopi sambil wisata sejarah? Segera agendakan ke sini, yuk!
Lokasi: Gang Soka, Bodon, Jagalan, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55192
Jam buka: Senin-Minggu jam 09.00-17.00 WIB.
2. Jagongan Coffee Roaster
Berada di tengah perkebunan dan jauh dari keramaian, suasana di Jagongan Coffee Roastery terasa sejuk, tenang, dan asri. Menawarkan beberapa opsi tempat 'njagong' alias duduk di area indoor, semi outdoor, dan outdoor. Dikelilingi dengan tanaman hijau dan rindang bikin betah nongkrong atau nugas di sini.
Tempat ini tidak ada buku menu. Sebagai gantinya bisa langsung ke Meja Seduh alias meja barista untuk menanyakan rekomendasi menu sembari berinteraksi dengan barista seputar dunia perkopian. Minuman yang dijual mayoritas kopi dan untuk non kopi tersedia cokelat. Di samping itu ada beberapa kudapan sebagai teman minum.
Lokasi: Jl. Jogoripon, Jaranan, Panggungharjo, Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (Google Maps : Jagongan Coffee Roasters)
Jam buka: Senin-Minggu jam 09.00-23.00 WIB (istirahat jam 11.00-12.00 WIB)
3. Wijen Coffee
Memiliki name tag slow bar and slow kitchen yang dikelola sepasang suami istri. Terletak di sebuah rumah yang difungsikan untuk kedai kopi. Di sini tersedia menu kopi tanpa gula dan aneka pastry homemade sebagai pelengkap. Beberapa pastry yang tersedia antara lain cranberry cream cheese, croissant, cheesecake, cromboloni, dan cookies.
Untuk kamu yang introvert, kedai ini bisa jadi salah satu opsi karena tempatnya terasa intim dan tidak terlalu banyak kursi. Menerapkan pelayanan self service dengan meletakkan piring dan gelas bekas di tempat yang disediakan. Nikmati pengalaman ngopi serasa di rumah sendiri.
Alamat: Jl. Gedongan Baru No.11, Plumbon, Banguntapan, Banguntapan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam buka: Senin-Minggu pukul 16.00-21.30 WIB
4. House of Ambawani
Lokasinya jauh dari keramaian, vibes tradisional rumah joglo yang ditata lebih kekinian, dan suasananya cocok buat kerja atau nugas adalah beberapa alasan kamu wajib mencoba slow bar ini. Kalau kamu datang di malam hari suasana jauh lebih syahdu dengan lampu-lampu gantung yang menghiasi halaman kafe.
Untuk menu yang ditawarkan sangat beragam, aneka olahan kopi dan non kopi, snack, hingga makanan berat. Nongkrong disini berasa lagi kunjungan ke rumah nenek di desa.
Alamat: Tambakan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Google Maps: House of Ambawani)
Jam buka: Selasa-Minggu jam 10.00-23.00 WIB
Itu dia rekomendasi kedai kopi slow bar di Yogyakarta. Luangkan waktu yang cukup agar bisa menikmati seni dari slow bar itu sendiri. Ga cuma merasakan kopinya tapi juga dapat edukasi tentang dunia per-kopi-an dan obrolan-obrolan lainnya. Jadi kapan mau cobain?
