Yogyakarta, IDN Times - Jogja sedang demam olahan mie ala chinese food. Beragam kedai mie jadi viral di berbagai media sosial, salah satunya adalah Mie Modang.
Berlokasi di kawasan Karang Gayam, tak jauh dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), warung mie ini selalu ramai terutama saat jam makan siang dan malam.
Mie Modang bertempat di sebuah kios mungil terdiri dari dua bagian yang hanya dipisahkan sebuah dinding. Meski terasa sesak saat jam makan, soal kebersihan, patut diapresiasi. Pelayannya selalu sigap membereskan meja tiap ada pelanggan selesai makan. Sampah pun tidak berserakan, pengunjung lumayan nyaman untuk makan di tempat.
Alamat: Gang Anyelir Nomor 3B, Karang Gayam, Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Tentu banyak yang penasaran dan memutuskan menjajal Mie Modang, jadi jangan heran terkadang kamu harus menunggu atau waiting list. Jika ada meja kosong, kamu akan bakal dipersilakan duduk. Saat full booked, kamu perlu lapang dada untuk sabar menunggu.
Selaiknya restoran mie kebanyakan, mie modang menyediakan mie karet yang panjang dan tipis atau mie besar yang berukuran tebal.
Selain jenis mie yang berbeda, kuahnya terdiri dua pilihan, yaitu kuah kaldu dan merah. Nah, menurut salah satu pelayan di sini, kuah merah cukup populer karena rasanya yang pedas asam seperti kuah tom yam. Untuk kuah kaldu lebih cocok untuk kamu yang mau main 'aman' karena rasanya gurih.
Tak sampai di situ, base rasa mie juga terdapat dua jenis yakni mie manis dan mie asin. Soal pugasnya ada pilihan sapi, ayam, dan cumi, jadi bisa disesuaikan dengan selera pribadi. Lebih suka mi dengan kuah kental? Ada mie kuah szechuan yang bikin auto melek!
Makan mie gak lengkap tanpa lauk tambahannya. Di warung Mie Modang, terdapat pilihan side dish yang lengkap dan menggugah selera. Mulai dari wonton soup yang punya tekstur lembut tapi full daging di dalamnya, kuotie dengan pilihan daging ayam atau sapi, dan yang tak kalah populer adalah chicken drum stick. Untuk side dish ini memiliki harga mulai dari Rp16 ribuan saja, kok.
Bagaimana soal minum? Ada beragam pilihannya, mulai dari es teh, milo, sampai teh tarik. Sayangnya, mereka masih menggunakan gelas plastik sekali pakai yang kurang ramah lingkungan.
Bagi kamu yang merasa lapar, agaknya kurang cocok didatangi saat sedang lapar. Membutuhkan waktu agak lama untuk menyantap mie yang terletak di pinggir Selokan Mataram. Soal harganya? Tenang masih terjangkau untuk kalangan mahasiswa. Kamu pengin nyicipi?